Semangat inovasi para guru di Kota Bontang kembali menyala dengan diumumkannya sepuluh besar Karya Tulis Ilmiah (KTI) PGRI Bontang 2025. Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh dewan juri pada Senin malam, 20 Oktober 2025. Mengangkat tema “Pembelajaran Mendalam”, ajang tahunan ini menjadi sarana berharga bagi guru untuk menampilkan gagasan kreatif serta praktik pembelajaran bermakna yang mereka terapkan di sekolah masing-masing.
Atas nama dewan juri, Ibu Rahayu Novita, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme dan kualitas karya yang masuk dalam ajang tahun ini. Ia menuturkan bahwa proses penilaian dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari orisinalitas ide, metodologi, hingga dampak nyata terhadap peserta didik. “Kami melihat banyak karya luar biasa yang menggambarkan semangat guru untuk terus belajar dan berinovasi. Para finalis ini adalah contoh nyata pendidik yang tidak berhenti berkreasi demi kemajuan pendidikan,” ungkapnya.
Dari hasil rekapitulasi penjurian, terpilih sepuluh peserta terbaik yang berhasil meraih nilai tertinggi dan berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya. Berikut daftar 10 besar KTI PGRI Bontang 2025:
No | Sekolah | Nama Peserta | Total Skor | Peringkat |
---|---|---|---|---|
1 | SMKN 2 Bontang | Durratul Falahah, S.Pd. | 185 | 1 |
2 | SDN 003 Bontang Utara | Siti Mahmudah, S.Pd. | 182,5 | 2 |
3 | SMP Negeri 2 Bontang | Ari Fajar Ani, M.Pd. | 180,5 | 3 |
4 | TK IT YABIS, Kota Bontang | Choiriyatul Munawaroh, S.Pd.AUD | 176 | 4 |
5 | SMK Negeri 1 Bontang | Wahyu Juli Hastuti, S.Pd., M.Pd. | 175 | 5 |
6 | SD YPVDP Bontang | Annisa Nur Adnin | 172,5 | 6 |
7 | SD-2 Yayasan Pupuk Kaltim Bontang | Agnes Septiani, S.Pd. | 172 | 7 |
8 | SMP Negeri 1 Bontang | Annisah | 172 | 8 |
9 | SD YPVDP Bontang | Ince Elza Fauzia | 171 | 9 |
10 | SMA Yayasan Pupuk Kaltim | Moh. Bahri | 170 | 10 |
Tahap berikutnya, yakni sesi presentasi dan wawancara bersama dewan juri, akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025, pukul 08.00 WITA bertempat di SMP YPK Bontang. Dalam kesempatan tersebut, para finalis akan menjabarkan secara langsung isi karya mereka serta menjawab pertanyaan juri untuk menilai pemahaman dan penerapan gagasan dalam praktik pembelajaran.
Panitia juga membuka kesempatan bagi peserta lain untuk hadir dan menyaksikan jalannya presentasi. Hal ini diharapkan menjadi ajang pembelajaran bersama sekaligus memperkuat jejaring antarpendidik di lingkungan PGRI Bontang. Namun, panitia mengingatkan bahwa konsumsi tidak ditanggung bagi peserta yang hadir sebagai penonton.
Rahayu Novita berharap ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat budaya literasi dan penelitian di kalangan guru. “Setiap karya adalah wujud nyata dedikasi guru dalam menciptakan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. PGRI Bontang terus berkomitmen menjadi wadah penggerak inovasi pendidikan di daerah ini,” ujarnya menutup pengumuman.
Salah satu finalis, Guru Moh. Bahri, S.Pd.Si., M.Pd. dari SMA Yayasan Pupuk Kaltim, mengungkapkan rasa syukurnya dapat masuk dalam sepuluh besar KTI PGRI Bontang 2025. Ia mengaku bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan eksplorasi ide, penelitian kecil di kelas, dan refleksi mendalam terhadap praktik pembelajaran yang ia jalankan sehari-hari. “Saya tidak menyangka bisa sampai di tahap ini. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan memotivasi saya untuk terus memperbaiki cara mengajar agar siswa benar-benar mengalami pembelajaran yang bermakna,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Bahri berharap ajang seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun karena menjadi ruang yang sangat positif bagi guru untuk saling berbagi inspirasi. Ia menilai bahwa kegiatan KTI bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wadah kolaboratif untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan profesionalisme pendidik. “Setiap karya yang ditulis guru adalah cermin perjuangan di ruang kelas. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar bahwa inovasi kecil pun bisa berdampak besar bagi siswa dan sekolah,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, PGRI Bontang 2025 kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Selamat kepada para finalis, dan semoga ajang ini melahirkan inspirasi baru bagi seluruh pendidik di Kota Bontang.
(Barr — Pewarta)
Posting Komentar