Jakarta — Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) kembali membuka peluang istimewa bagi para dai muda Nahdliyin untuk berdakwah di kancah internasional. Melalui program “Dai Go Global Ramadan 1447 H / 2026 M”, LD PBNU bersama NU Care–Lazisnu mengajak para dai terbaik dari seluruh Indonesia untuk mengemban amanah dakwah rahmatan lil ‘alamin ke berbagai negara.
Program ini bukan sekadar ajang pengiriman dai ke luar negeri, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperluas jejaring dakwah Islam moderat yang membawa pesan perdamaian, toleransi, dan kemanusiaan. Seperti disampaikan dalam pengumuman resmi LD PBNU, pendaftaran dibuka mulai 27 Oktober hingga 18 November 2025, dengan proses seleksi berlapis untuk menjaring kader dai yang mumpuni, berwawasan luas, dan memiliki semangat pengabdian global.
Ketua LD PBNU, yang turut hadir dalam peluncuran program ini, menegaskan bahwa keberangkatan dai ke mancanegara merupakan bentuk tanggung jawab moral NU untuk menghadirkan Islam yang ramah dan membumi di tengah masyarakat dunia. “Dakwah kita bukan untuk menghakimi, tapi untuk merangkul. Dunia membutuhkan wajah Islam yang damai, dan itu yang akan dibawa para dai Go Global Ramadan,” ujarnya.
Program ini terbuka bagi aktivis NU atau dai NU berusia minimal 25 tahun dan maksimal 40 tahun. Calon peserta diutamakan mendapat rekomendasi dari pengurus LD PW, PC, atau MWC. Mereka juga harus lulusan minimal S1 perguruan tinggi atau madrasah aliyah pondok pesantren, dibuktikan dengan ijazah resmi.
Selain itu, terdapat sejumlah kriteria keilmuan dan keterampilan yang harus dimiliki peserta, antara lain kemampuan menyampaikan ceramah dengan menarik dan mudah dipahami, fasih membaca Al-Qur’an, memahami kitab kuning, serta menguasai minimal satu kitab turats seperti tafsir, hadis, fiqh, atau tasawuf.
Kemampuan berbahasa asing juga menjadi nilai penting. Para dai diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dan Arab, serta bersedia ditempatkan di berbagai negara tujuan dakwah. Para peserta terpilih nantinya akan mendapatkan pelatihan intensif dan sertifikasi kompetensi sebagai imam dan khatib Jumat di bawah koordinasi LD PBNU.
Adapun persyaratan administrasi meliputi pemindaian ijazah S1, surat keterangan sehat, pembuatan konten video dakwah, pas foto, surat rekomendasi dari pimpinan lembaga dakwah, serta kepemilikan akun media sosial aktif sebagai sarana dakwah digital.
Setelah masa pendaftaran ditutup pada 18 November 2025, proses seleksi administrasi akan berlangsung hingga 20 November, disusul dengan tes online pada 25 November. Para kandidat yang lolos akan mengikuti wawancara daring pada 1–5 Desember 2025, dan pengumuman akhir dijadwalkan pada 10 Desember 2025.
Para dai terpilih akan menjalani masa pengabdian selama 30–35 hari selama bulan Ramadan 2026, di berbagai negara tujuan yang telah ditetapkan oleh LD PBNU.
“Program ini bukan hanya mengirim dai, tapi juga mengirim pesan cinta dan kedamaian dari Indonesia untuk dunia,” ujar salah satu panitia rekrutmen, Fani Ruusul Masail, yang dapat dihubungi di nomor 0813-8582-1136.
Informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui tautan resmi: https://s.id/pendaftarandaigoglobal-ldpbnu2026.
Dengan semangat khidmah dan visi Islam Nusantara yang moderat, LD PBNU berharap para dai Go Global Ramadan 2026 menjadi duta dakwah yang menebar rahmat, menjembatani perbedaan, dan memperkuat citra Islam Indonesia di mata dunia.
إرسال تعليق