Oleh: Khoiruddin, S.Pd.I
BONTANG – Suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan menyelimuti kegiatan Lailatul Ijtima’ ke-2 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Selatan yang digelar pada Jumat malam Sabtu, 26 September 2025. Bertempat di Masjid Al Fattah, Jalan HM Ardan, Pisangan, kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi para pengurus dan jamaah NU untuk memperkuat tali ukhuwah serta memperdalam ilmu keislaman melalui ngaji bareng kitab Irsyadus Saarii.
Acara yang diprakarsai oleh Pengurus MWCNU Bontang Selatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus MWCNU, Pengurus Ranting NU (PRNU), dan Pengurus Anak Ranting NU (PARNU) Masjid Al Fattah. Hadir pula para anggota Majelis Taklim (MT) se-Kelurahan Satimpo yang turut memeriahkan jalannya kegiatan.
Sejak awal, suasana masjid tampak semarak. Acara dibuka dengan lantunan qosidah rebana dari Majelis Taklim Al Fattah, disusul oleh Mahalul Qiyam yang dibawakan secara khusyuk oleh grup rebana Darul Fattah. Alunan shalawat dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di seluruh penjuru masjid, menambah kekhidmatan malam tersebut.
Setelah sesi pembuka, acara berlanjut ke inti kegiatan, yaitu ngaji bareng kitab Irsyadus Saarii yang dipandu oleh para ustaz dan pengurus MWCNU. Kajian kitab tersebut membahas tentang pentingnya keteladanan akhlak dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi. Peserta terlihat antusias menyimak setiap penjelasan, menandakan semangat belajar dan kebersamaan yang kuat di kalangan jamaah NU Bontang Selatan.
Usai kajian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi konsolidasi internal pengurus MWCNU Bontang Selatan. Dalam forum tersebut, dibahas sejumlah agenda penting terkait persiapan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025. Ketua Tanfidziyah MWCNU Bontang Selatan dalam sambutannya menyampaikan tiga agenda besar yang akan menjadi fokus utama peringatan HSN kali ini, yakni Khotmil Qur’an bil ghoib, Apel Akbar HSN, serta pelantikan PRNU dan PARNU se-Kecamatan Bontang Selatan.
Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan soliditas antar-pengurus dalam menyukseskan kegiatan HSN 2025. “Hari Santri bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat identitas dan kontribusi santri dalam membangun bangsa. NU sebagai rumah besar umat harus terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Momentum penting lainnya dalam Lailatul Ijtima’ kali ini adalah dikukuhkannya kepengurusan Anak Ranting NU Masjid Al Fattah. Pengukuhan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas dan memperkuat struktur organisasi NU hingga ke tingkat akar rumput. Dengan terbentuknya kepengurusan baru di tingkat anak ranting, diharapkan koordinasi dan pelaksanaan program keagamaan di lingkungan sekitar masjid dapat berjalan lebih efektif dan terarah.
Rois Syuriah PCNU yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan pesan yang menyejukkan kepada seluruh jamaah. Beliau mengajak agar Lailatul Ijtima’ tidak berhenti sebagai agenda seremonial semata, melainkan menjadi tradisi keagamaan yang terus dilestarikan secara istiqamah. “Kegiatan seperti ini menjadi ruh perjuangan kita bersama. Melalui ngaji dan silaturahmi, kita memperkuat iman sekaligus memperkokoh organisasi. Semoga Lailatul Ijtima’ bisa terus istiqamah dan membawa berkah bagi warga NU,” tuturnya sebelum memimpin doa penutup.
Doa bersama menjadi penutup kegiatan malam itu, diiringi suasana khidmat dan rasa syukur yang mendalam dari seluruh peserta. Para jamaah tampak berbaur, saling bersalaman, dan berbagi semangat untuk terus menghidupkan tradisi ke-NU-an di Bontang Selatan.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini bukan hanya sekadar forum keagamaan, tetapi juga menjadi ajang penguatan jaringan antar-pengurus NU serta sarana membangun sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan dakwah dan sosial kemasyarakatan di era modern. Melalui kegiatan semacam ini, NU Bontang Selatan menunjukkan komitmennya untuk terus meneguhkan peran sebagai penjaga nilai-nilai keislaman yang moderat, rahmatan lil ‘alamin, dan berakar kuat di tengah masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan yang terpancar malam itu, Lailatul Ijtima’ MWCNU Bontang Selatan menjadi bukti nyata bahwa semangat keulamaan, kebersamaan, dan pengabdian kepada umat terus tumbuh dan mengakar kuat di kota Bontang.
Posting Komentar