Bontang – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Barat bersama Muslimat NU dan PAC Fatayat NU Bontang Barat meluncurkan dua program maslahat yang diberi nama GAMIS (Gerakan Mengaji Subuh) dan ASATID (Ayo, Sayangi Anak Yatim dan Dhuafa). Kedua program ini dirancang sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan spiritual masyarakat sekaligus perhatian sosial terhadap anak-anak yatim serta kaum dhuafa.
Program GAMIS berfokus pada penggerakan masjid dan musholla agar semakin aktif melaksanakan kegiatan kuliah Subuh di akhir pekan, baik pada hari Sabtu maupun Ahad. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat jamaah dalam memakmurkan masjid melalui kajian keislaman di waktu Subuh yang dikenal penuh dengan keberkahan. Kehadiran GAMIS di tengah masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas ibadah, tetapi juga penguat spiritualitas yang memberi pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, program ASATID bertujuan menghadirkan kebahagiaan bagi anak yatim dan dhuafa dengan cara yang sederhana namun bermakna. Setiap bulan sekali, tepatnya pada Ahad terakhir, anak-anak yatim dan dhuafa diajak berbelanja makanan serta minuman sesuai pilihan mereka di Sunday Market GOR PKT. Melalui kegiatan ini, anak-anak bisa merasakan kebebasan memilih apa yang mereka sukai, sesuatu yang mungkin jarang mereka dapatkan dalam keseharian. Program ini bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun rasa kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan dalam masyarakat.
Ketua Muslimat NU Bontang Barat, Ibu Ani Legowati, menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata kepedulian organisasi keagamaan terhadap masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ibadah seperti mengaji Subuh tidak boleh hanya sebatas rutinitas semata, melainkan harus mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan umat. Dengan adanya GAMIS, ia berharap jamaah masjid semakin hidup dan penuh semangat dalam menimba ilmu serta memperkuat keimanan. Ani juga menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama melalui ASATID. Menurutnya, kehadiran anak yatim dan dhuafa dalam kegiatan sosial ini adalah wujud kasih sayang bersama. Dengan mengajak mereka berbelanja sesuai keinginan, akan ada kebahagiaan yang bisa mereka rasakan, dan kebahagiaan itu akan menjadi ladang pahala bagi semua yang terlibat.
Ketua Fatayat NU Bontang Barat, Saudari Mufaizah, juga memberikan pandangannya. Ia menyebut program ini sebagai sarana pendidikan sosial yang sangat baik bagi generasi muda. Fatayat, katanya, sangat mendukung kegiatan ini karena mampu menumbuhkan rasa peduli di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan anak muda. Kepedulian sosial yang ditanamkan sejak dini akan menjadi warisan berharga, karena mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga penuh empati. Mufaizah menambahkan, program ini diharapkan tidak hanya berjalan sesaat, melainkan bisa terus berkesinambungan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan para dermawan untuk bersinergi mendukung GAMIS dan ASATID agar terus menjadi cahaya kebaikan bagi Kota Bontang.
Sementara itu, Ketua MWCNU Bontang Barat, KH. Achmad Buchory Nur Hadi, menegaskan bahwa kedua program ini adalah bagian dari ikhtiar nyata NU untuk selalu hadir di tengah-tengah umat. Menurutnya, NU memiliki komitmen menghadirkan program yang tidak hanya menguatkan spiritualitas, tetapi juga memperkuat aspek sosial. GAMIS lahir untuk menanamkan kecintaan umat kepada Al-Qur’an dan masjid, sementara ASATID diciptakan untuk menghadirkan senyum kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Ia yakin dengan pendekatan spiritual dan sosial yang berjalan beriringan, masyarakat akan semakin kokoh dalam membangun peradaban.
KH. Achmad Buchory Nur Hadi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini. Menurutnya, kebersamaan adalah kunci keberhasilan. Dengan dukungan doa, tenaga, maupun donasi, GAMIS dan ASATID akan dapat terus berjalan secara istiqamah dan memberikan manfaat nyata. Ia optimistis bahwa melalui partisipasi luas dari masyarakat, kedua program ini akan memberi dampak besar bagi kehidupan beragama dan sosial di Bontang Barat.
Kegiatan sosial ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Muamalat atas nama Sulistyani dengan nomor rekening 6030030243. Masyarakat yang ingin berpartisipasi lebih lanjut juga dapat langsung menghubungi contact person di nomor 0822 5030 2008.
Dengan adanya dua program ini, MWCNU Bontang Barat bersama Muslimat dan Fatayat NU berharap nilai-nilai keislaman semakin kuat tertanam di masyarakat, sekaligus tumbuhnya kepedulian sosial dalam membahagiakan anak yatim dan dhuafa. Kehadiran GAMIS dan ASATID menjadi bukti bahwa ajaran Islam dapat terwujud dalam bentuk amal nyata yang bermanfaat bagi kehidupan umat. Pada akhirnya, semua pihak berharap program maslahat ini dapat berjalan berkesinambungan, semakin berkembang, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menggerakkan umat menuju kebaikan.
إرسال تعليق