Bontang — Menjelang momentum Iduladha, sebuah buku bertajuk “Qurban Dalam Tiga Wajah: Ilmu, Iman, & Inspirasi” karya A. Buchory N.H hadir sebagai bacaan bermakna bagi umat Islam. Buku ini mengupas ibadah qurban dari tiga sisi utama: fiqih, fatwa, dan kisah inspiratif, menjadikannya panduan komprehensif yang menyentuh nalar dan nurani pembaca.
Disusun dalam tiga bagian, buku ini diawali dengan pembahasan fiqih qurban, menjelaskan rukun penyembelihan halal, syarat orang dan hewan yang menyembelih, hingga tata cara dan doa-doa terkait. Informasi ini sangat penting agar masyarakat dapat menjalankan ibadah qurban sesuai tuntunan syariat.
Bagian kedua berisi fatwa-fatwa aktual seputar qurban, seperti hukum menyembelih di area masjid, penggunaan dana masjid, hingga kebolehan kolektif dan arisan qurban. Beragam persoalan kontemporer juga dibahas, seperti hukum wanita menyembelih, berkurban atas nama orang yang telah wafat, hingga hukum daging qurban bagi non-Muslim.
Sementara itu, bagian ketiga menyajikan kisah-kisah inspiratif yang menggugah hati. Mulai dari kisah cinta dalam qurban, siapa sebenarnya yang disembelih oleh Nabi Ibrahim, hingga domba besar dari surga dan kelemahan tipu daya Iblis di hadapan Nabi Ismail. Kisah-kisah ini menyuntikkan ruh keimanan dan memperdalam makna spiritual dari ibadah qurban.
Dengan total 84 halaman, buku ini tidak hanya informatif, tetapi juga reflektif dan membangkitkan semangat keikhlasan dalam berqurban. Dilengkapi pengantar dari Ketua MUI Bontang, buku ini menjadi sumber bacaan yang sangat relevan bagi masyarakat luas, khususnya jelang Hari Raya Iduladha.
Buku “Qurban Dalam Tiga Wajah” layak menjadi koleksi umat Islam yang ingin memahami qurban secara menyeluruh — tidak hanya dari sisi hukum, tapi juga sebagai ibadah yang sarat makna dan hikmah.
إرسال تعليق