NU Bontang

Romantisme Rosulullah SAW: Tidur Dalam satu Selimut



 "Romantisme Rasululloh Saw💞"

📌Edisi 02

-(Tidur Dalam satu Selimut)-


Rosululloh Saw adalah sosok laki-laki dan suami yang sangat kaya cara dalam memberi perhatian istimewa kepada istri-istrinya. Beliau selalu membuat seorang istri menjadi sangat berharga dan tersanjung dibuatnya. Beliau selalu punya cara untuk menghadirkan suasana yang menjadikan hati istri-istrinya meleleh. 


Hal ini terbukti dari kesaksian ibunda umma Salamah Ra yang merasakan betapa Rosululloh Saw adalah sosok suami yang menghadirkan ragam cara sebagai ungkapan romantisnya, dimana Beliau tidak canggung untuk tetap tidur bersama dalam satu selimut meskipun pada saat iti ibunda ummu Salamah Ra sedang haidh. sebagaiamana yang diabadikadalam hadits shohih berikut ini ; . 

                 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

Di ceritakan dari  ibunda Ummu Salamah Ra, ia berkata ; 

= _بَيْنَااَنَامُضْطَجَعَةٌ مَعَ رَسُوْلِ اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلمفِي الْخَمِيْلَةِ، اِذْ حَضْتُ فَانْسَلَلْتُ فَاَخَذْتُ ثِيَابَ حَيْضِيْ، فَقَالَ لِيْ; اَنَفِسْتِ؟. قُلْتُ؛ نَعَمْ. فَدَعَانِيْ فَاضْطَجَعْتُ مَعَهُ فِي الْخَمِيْلَةِ   _=. رواه البخاري ومسلم        

 = " Suatu ketika saya berbaring bersama Rosululloh Saw dalam satu selimut berbulu, tiba-tiba saya haidh, lalu saya bangun, kemudian saya mengambil pakaian haidh saya. Maka Beliau bertanya ; Apakah kamu haidh. saya menjawab ; iya. kemudian beliau memanggil saya untuk kembali berbaring dzngan beliau dalam satu selimut berbulu" =. (HR. Al Bukhori & Muslim)


✍️Ada dua pelajaran berhikmah yang dapat di ambi dari matan hadits ini  ;

1. Sisi romanstis Rosululloh Saw tidak surut meskipun sang istri dalam keadaan haidh, ini artinya sang istri terhalang melayani kebutuhan biologis suami, namun Rosululloh Saw tetap memberi kesempatan seluasnya kepada sang istri untuk merasakan tiga hal yang dibutuhkan, yaitu ;

1. Semangat

2. Kebahagian

3. Kedamaian

Beginilah semestinya yang dilakukan setiap suami manakala istrinya sesang haidh. 


2. Bagi seorang istri hendaklah memiliki pakaian yang khusus untuk dipakai pada saat ia sedang haidh, sebagaimana yang dilakukan oleh ibunda Ummu Salamah Ra. sehingga sang suami langsung memahami keadaan istrinya yang sedang menjalani kodratnya sebagai seorang wanita, yaitu haidh. 


Beginilah romantisme yang dicontohkan Rosululloh Saw  untuk semua ummatnya. Romantisme yang berbasis ukhrowi dan surgawi.  dan yang wajib difahami bahwa pemuliaan termulia seorang suami kepada istrinya adalah pada saat istrinya haidh. 


🤲Semoga Alloh Ta'ala memampukan kita semua untuk meneladani keutuhan kemuliaannya . Amiin..


والله اعلم بالصواب


By ; ☝️Saya SANTRI


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama