NU Bontang

Menemani didalam kamar dan membacakan Al Qur'an Saat Istrinya Haidh



Jika ada yang berkata bahwa romantis itu didapati pada saat pacaran, maka hal itu adalah gombal. karena pada saat pacaran kasih sayang yang dijalin lebih didominasi nafsu. 


Jika ada yang bilang bahwa romantis itu ada saat pengantin baru di masa-masa bulan madu, maka sangatlah wajar, karena memang masih baru bersama dan belum tanpak karakter aslinya. 


Romantisme yang sesungguhnya adalah pada saat sudah menjadi pasangan suami istri serta telah menjalani kebersamaan dalam waktu lama, dan lebih-lebih pada saat sang istri tidak bisa melayani syahwat sang suami, yaitu pada saat haidh. inilah romantisme Rosululloh Saw kepada ibunda Aisyah Ra yang berbasis ke akhiratan . 

                 بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

Di ceritakan dari  ibunda Aisyah Ra, ia berkata ; 

= _كَانَ رَسُوْلُ اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلم يَتَّكِئُ فِيْ حُجْرِيْ وَاَنَا حَائِضٌ فَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ _=. رواه البخاري ومسلم        

 = "Rosululloh sering kali duduk bersandar didalam kamarku ketika aku sedang haidh, dan beliau membacakan Al Qur'an " =. (HR. Al Bukhori & Muslim)


Perhatikan, betapa romantisnya Rosululloh Saw kepada ibunda Aisyah Ra, dimana beliau memberikan waktu dan perhatian yang cukup, sering menemaninya duduk seraya bersandar didalam kamar dengan membacakan Al Qur'an. 


Sebagiamana yang dimaklumi bersama bahwa seorang wanita muslimah yang sedang haidh, ia dilarang mengerjakan beberapa ibadah, seperti ;

1. Sholat

2. Puasa

3. Thowaf

4. Memegang dan membaca Al Qur'an. 

Oleh sebab itulah seorang suami duduk didalam kamar menemani istri seraya membacakan Al Qur'an, maka sang istri tidak kehilangan kesempatan untuk tetap dapat ;

1. Beribadah

2. Taqorrub

3. Ambil Hikmah

4. Meraih fadhilah

Alloh Ta'ala berfirman ;

وَاِذَقُرِأَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْالَهُ وَاَنْصِتُوْالَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ. ٢٠٤

"dan apabila dibacakan Al Qur'an , maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian, mendapat rahmat". (Qs Am Aroof 204)


Kesimpulannya adalah Romantisme Rosululloh Saw bernilai qur'ani dan pemuliaan termulia seorang suami kepada istrinya adalah pada saat istrinya haidh. 


🤲Semoga Alloh Ta'ala memampukan kita semua untuk meneladani keutuhan kemuliaannya . Amiin..


والله اعلم بالصواب


By ; Saya SANTRI


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama