MWCNU Bontang Barat Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Ukhuwah Islamiyah di Musholla Babus Salam



Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bontang Barat menggelar acara Lailatul Ijtima yang menghadirkan kehangatan silaturahmi dan pencerahan spiritual bagi warga Nahdliyin di wilayah Bontang Barat. Acara yang diselenggarakan pada Rabu, 26 November 2025 ini berlangsung di Musholla Babus Salam, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Kanaan, tepat di seberang Makam Toraja.


Kegiatan yang dimulai pukul 19.10 WITA dengan shalat Isya berjamaah ini merupakan wujud komitmen pengurus MWCNU Bontang Barat dalam merawat tradisi keilmuan dan memperkuat jalinan persaudaraan di kalangan nahdliyin. Acara ini menghadirkan Ustadz Abdul Ghofur, S.Pd.I sebagai muballigh yang akan membawakan pengajian kitab Nashoihul Ibad, sebuah kitab klasik yang sarat dengan nasihat-nasihat kebaikan untuk para hamba Allah.



Undangan resmi yang dikeluarkan dengan nomor 04/MWCNU/BB/XI/2025 tertanggal 1 Jumadil Akhir 1447 H ini disebar kepada berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah. Mulai dari Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bontang, Camat Bontang Barat, Kapolsek Bontang Barat, hingga para lurah di wilayah Bontang Barat seperti Lurah Gunung Telihan, Belimbing, dan Kanaan turut diundang hadir.


Tidak hanya pejabat pemerintahan, undangan juga menyasar berbagai banom dan lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Pengurus dari Muslimat NU, GP Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, serta lembaga-lembaga lain seperti Lakpesdam, LPBHNU, dan LAZISNU juga turut diharapkan kehadirannya.



Susunan acara dirancang dengan apik untuk menghadirkan suasana spiritualitas yang mendalam. Dimulai dengan lantunan sholawatan dari Tim Rebana Muslimat Bontang Barat dan Remaja Sholawat Bontang Barat, dilanjutkan dengan wirid Ya Arhama Rohimin dan pembacaan Surat Al-Waqi'ah. Mahallul Qiyam juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian acara ini.


Sambutan dari Ketua Takmir Musholla Babus Salam dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Bontang Barat akan disampaikan sebelum memasuki sesi inti, yakni pengajian kitab Nashoihul Ibad. Acara puncak ini dijadwalkan berlangsung selama 32 menit, dari pukul 20.55 hingga 21.27 WITA, sebelum ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Rais MWCNU Bontang Barat.



Antusiasme Tinggi dan Harapan Besar


KH. Achmad Buchory Nur Hadi selaku Ketua Tanfidziyah MWCNU Bontang Barat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme masyarakat dalam menyambut acara Lailatul Ijtima ini. "Alhamdulillah, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus menghidupkan tradisi keilmuan Islam yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama. Kami berharap melalui forum seperti ini, ukhuwah islamiyah di kalangan warga Nahdliyin dapat semakin kokoh," ujarnya dengan penuh harapan.


Lebih lanjut, KH. Achmad Buchory menjelaskan bahwa kegiatan rutin semacam ini sangat penting untuk menjaga keistiqomahan dalam beribadah dan menuntut ilmu. "Kitab Nashoihul Ibad yang akan dikaji malam ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Nasihat-nasihat di dalamnya akan membimbing kita menjadi hamba Allah yang lebih baik. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini, terutama Takmir Musholla Babus Salam yang telah menyediakan tempat," tambahnya.


Respon Positif dari Berbagai Kalangan


Salah seorang jamaah bapak-bapak yang hadir mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Acara seperti ini sangat kami nantikan karena memberikan kesempatan bagi kami untuk berkumpul dengan sesama warga Nahdliyin sambil menambah ilmu agama. Pengajian kitab kuning seperti Nashoihul Ibad jarang sekali ada di era modern ini, jadi ini kesempatan yang sangat berharga," katanya sambil tersenyum.


Jamaah senior lainnya menambahkan bahwa kegiatan Lailatul Ijtima ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar warga. "Selain mendengarkan ceramah dari ustadz, kami juga bisa bertemu dengan saudara-saudara dari berbagai wilayah. Ini sangat penting untuk menjaga kekompakan dan persatuan umat Islam, khususnya warga NU di Bontang Barat. Semoga acara seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin," harapnya.


Dari kalangan ibu-ibu, antusiasme tidak kalah besar terlihat dari para anggota Muslimat NU Bontang Barat. Salah seorang pengurus Muslimat menyatakan kebanggaannya bisa turut berkontribusi dalam acara ini. "Kami dari Tim Rebana Muslimat sangat senang bisa mengisi acara dengan sholawatan. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada organisasi dan juga ibadah kepada Allah. Semoga lantunan sholawat kami bisa membawa keberkahan bagi semua yang hadir," tuturnya dengan penuh keikhlasan.


Jamaah ibu-ibu dari Kelurahan Kanaan mengapresiasi penyelenggaraan acara di lingkungan tempat tinggalnya. "Alhamdulillah, acara ini diadakan di Musholla Babus Salam yang dekat dengan rumah kami. Kami para ibu-ibu bisa ikut hadir tanpa kesulitan. Pengajian seperti ini juga mengingatkan kami untuk selalu istiqomah dalam beribadah dan memperbaiki akhlak. Kami berharap anak-anak kami juga bisa mengikuti jejak generasi sebelumnya dalam menjaga tradisi keislaman," ungkapnya dengan harapan besar.


Generasi muda pun turut merasakan manfaat dari kegiatan ini. Salah seorang remaja anggota Remaja Sholawat Bontang Barat mengaku senang bisa tampil dalam acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di wilayahnya. "Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami para remaja. Selain bisa mengasah kemampuan membaca sholawat, kami juga belajar tentang pentingnya menjaga tradisi NU. Semoga kami bisa meneruskan perjuangan para sesepuh dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," katanya dengan semangat membara.


Siswi Madrasah Tahfidz Nurul Cholil yang juga hadir bersama teman-temannya menambahkan bahwa kegiatan seperti ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya berjemaah dan menuntut ilmu. "Ustadz Abdul Ghofur mengajar dengan cara yang mudah dipahami, bahkan oleh kami yang masih remaja. Kami jadi termotivasi untuk lebih giat belajar agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih kepada MWCNU Bontang Barat yang sudah mengadakan acara ini," ucapnya dengan tulus.


Kegiatan direncanakan berakhir dengan sesi ramah tamah yang memungkinkan para hadirin untuk saling berinteraksi dan mempererat tali silaturahmi. Melalui acara ini, MWCNU Bontang Barat di bawah kepemimpinan Ustadz KH Buchory sebagai Ketua Tanfidziyah bersama jajarannya berharap dapat terus merawat jagad dan membangun peradaban, sesuai dengan tagline organisasi. Lailatul Ijtima ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi keilmuan Islam terus dijaga dan dilestarikan di tengah masyarakat Bontang Barat, menjadi momentum berharga untuk mempererat ukhuwah islamiyah sekaligus menimba ilmu keagamaan dari para ulama.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama