Siswa SMA Yayasan Pupuk Kaltim Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 MWCNU Bontang Barat


BONTANG — Suasana pagi Rabu, 22 Oktober 2025, di halaman Masjid Baiturrahman, Bontang Barat, tampak begitu khidmat sekaligus meriah. Ribuan santri, guru, dan tokoh masyarakat berkumpul dalam suasana penuh semangat untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diselenggarakan oleh MWCNU Bontang Barat. Dalam momen bersejarah ini, SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) tampil mempesona dengan menampilkan paduan suara siswa-siswinya yang berhasil mencuri perhatian para peserta apel.


Sebanyak 17 siswa SMA YPK didapuk sebagai pengisi paduan suara pada acara tersebut. Dengan penuh semangat dan penghayatan, mereka membawakan lagu-lagu kebangsaan dan keislaman, seperti “Indonesia Raya”, “Ya Lal Wathon”, dan “Mars Hari Santri”. Suara mereka berpadu indah dan harmonis, menggema di halaman masjid, menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai generasi penerus bangsa.


Suasana selesai apel semakin syahdu saat mereka melantunkan lagu religi populer “Deen Assalam” yang dipopulerkan oleh Nissa Sabyan. Lagu yang bermakna agama kedamaian itu dibawakan dengan lembut dan penuh penghayatan, seolah mengajak seluruh hadirin untuk kembali meneguhkan pesan Islam yang damai dan penuh kasih. Liriknya yang menyentuh hati, dipadukan dengan suara jernih para siswa, menghadirkan suasana spiritual yang mendalam di tengah kemeriahan Hari Santri.


Daftar Paduan Suara SMA Yayasan Pupuk Kaltim, diantaranya:

1.Rafie Tegar Pangestu X-6

2.Syahrizal Azka Bimantara X-1

3.Aqillah Rachil Zahrana Rustam X-2

4.Luthfiyah Choirunnisa X-2

5.Zulfan Firdausi X-2

6.Rifaya Naznin Asiya X-5

7.Shaliha Maiza Naiyira R XI-5

8.Elsa Zaskia Putri Rumoro XI-4

9.atiqah sepli XI-4

10.Abdul Hakim XI-3

11.Keisya Khalilatuzzahra X-7

12.Rizwan Abhinaya Grader X-8

13. Syifa Nur Azizah XI-4

14. Danish XI 3

15. Gamadzaky XI 2

16. Haikal XI 8

17.  rizki xl 8


Keberhasilan penampilan tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras dan latihan intensif. Selama masa persiapan, para siswa SMA YPK dibimbing oleh dua guru pendamping, yaitu Ustadzah Shoffatu Umah, S.Pd.I dan Bapak Miftahul Alim, M.Pd. Keduanya mendampingi siswa dengan penuh kesabaran, memastikan setiap lagu dibawakan dengan intonasi dan ekspresi yang tepat.


Latihan vokal dan teknik paduan suara dipimpin langsung oleh Bapak Filbert, pelatih berpengalaman yang membimbing siswa dalam mengolah suara, menjaga kekompakan, serta mengatur harmoni antaranggota. Berkat arahan dan latihan intensif, penampilan mereka di panggung Hari Santri berjalan sangat baik dan mendapat apresiasi luas dari para hadirin.


Selain kelompok paduan suara, 30 siswa SMA YPK lainnya turut menjadi peserta apel Hari Santri Nasional bersama ribuan santri dari berbagai lembaga pendidikan di Bontang. Dengan mengenakan busana serba putih dan atribut khas santri, mereka menunjukkan semangat religius dan nasionalisme yang tinggi.


Kepala SMA YPK, Budiriyanto, M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas partisipasi aktif para siswanya dalam kegiatan tersebut. “Keterlibatan siswa dalam peringatan Hari Santri ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan umum dan nilai-nilai pesantren. Kami ingin menanamkan semangat religius sekaligus nasionalisme kepada seluruh peserta didik,” ujarnya.


Partisipasi SMA YPK dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2025 MWCNU Bontang Barat menjadi bukti bahwa semangat santri dapat hidup di setiap lembaga pendidikan, tidak terbatas pada lingkungan pesantren semata. Melalui suara merdu dan semangat kebersamaan, para siswa SMA YPK turut menyuarakan pesan damai, cinta tanah air, dan semangat keislaman yang menyejukkan.


Ketua Tanfidziyah MWCNU Bontang Barat KH. Achmad Buchori Nur Hadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh pengisis acara, peserta apel dan tamu undanga yang telah mensukseskan acara ini, termasuk Paduan Suara dan Peserta Apel dari SMA Yayasan Pupuk Kaltim.


Hari Santri bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momentum untuk meneguhkan tekad menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan cinta kedamaian—seperti pesan yang mereka lantunkan dalam “Deen Assalam”, agama yang membawa kesejukan bagi seluruh alam.


Post a Comment

أحدث أقدم