Bontang — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2025, PGRI Kota Bontang kembali menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi para guru di seluruh jenjang pendidikan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk menampilkan inovasi, refleksi, serta praktik terbaik mereka dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih bermakna dan mendalam di kelas.
Dengan mengusung tema “Pembelajaran Mendalam”, lomba ini mengajak para guru untuk menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga mengasah olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga secara seimbang. Melalui karya ilmiah, guru diharapkan mampu menuliskan pengalaman dan strategi pembelajaran yang inspiratif untuk dapat dibagikan kepada rekan sejawat di berbagai sekolah.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga ruang untuk membangun budaya menulis di kalangan guru. Lomba KTI dinilai sebagai sarana pembelajaran profesional, karena melalui proses menulis, guru belajar menstrukturkan pengalaman, melakukan refleksi, hingga menemukan solusi atas berbagai permasalahan pembelajaran di kelas. Semangat ini sejalan dengan upaya PGRI Kota Bontang dalam mendorong guru agar terus berkembang, adaptif terhadap perubahan, serta mampu berinovasi dalam mengajar.
Tujuan dan Harapan
Penyelenggaraan lomba ini memiliki lima tujuan utama. Pertama, sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasi guru dalam membentuk generasi penerus bangsa. Kedua, menjadi ajang berbagi pengalaman antarguru mengenai penerapan pembelajaran mendalam yang telah mereka lakukan. Ketiga, meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan prinsip-prinsip pembelajaran bermakna dan berkesadaran.
Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat inovasi di kalangan pendidik, agar mereka terus mencari pendekatan baru yang lebih menyenangkan dan relevan dengan karakter peserta didik. Tak kalah penting, kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunitas guru yang kolaboratif — tempat para pendidik saling mendukung, saling belajar, dan tumbuh bersama demi peningkatan mutu pendidikan di Kota Bontang.
Ketentuan dan Format Penulisan
Peserta lomba merupakan guru aktif yang tergabung dalam PGRI dan dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). Karya tulis yang dikirimkan harus orisinal, belum pernah dipublikasikan, dan belum diikutsertakan dalam lomba sejenis. Setiap karya wajib dilengkapi dengan surat pernyataan keaslian bermaterai Rp10.000 serta foto kegiatan pembelajaran yang menggambarkan implementasi karya tersebut di kelas.
Penulisan karya mengikuti format ilmiah yang telah ditentukan. Naskah diketik menggunakan Times New Roman, spasi 1,5 pada kertas ukuran A4, dengan batas tepi kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm, dan bawah 3 cm. Jumlah halaman antara 8 hingga 15 lembar, dan abstrak ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, sepanjang 150–250 kata.
Sistematika penulisan terdiri atas bagian awal (judul, abstrak, daftar isi, dan lainnya), bagian isi (lima bab utama dari pendahuluan hingga simpulan dan rekomendasi), serta bagian penutup (daftar pustaka dan lampiran). Penilaian dilakukan berdasarkan kejelasan ide, kedalaman analisis, struktur penulisan, serta kesesuaian dengan tema pembelajaran mendalam.
Proses Penilaian dan Tahapan Lomba
Karya tulis dikumpulkan dalam bentuk cetak dan soft copy (PDF) pada tanggal 6–15 Oktober 2025. Penilaian berlangsung pada 15–18 Oktober 2025, kemudian pengumuman 10 besar peserta terbaik akan dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025. Para finalis yang terpilih akan mempresentasikan karya mereka pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Tahap presentasi menjadi momen penting bagi para guru untuk menunjukkan pemahaman mendalam terhadap karya yang ditulis. Para peserta akan dinilai dari lima aspek utama, yaitu kejelasan penyampaian, penguasaan materi, kreativitas dan inovasi, dampak terhadap pembelajaran, serta sikap dan penampilan. Masing-masing aspek bernilai maksimal 20 poin dengan total skor 100.
Dewan juri terdiri atas akademisi dan praktisi pendidikan yang berpengalaman dalam penelitian tindakan kelas, inovasi pembelajaran, dan karya ilmiah guru. Penilaian tidak hanya menyoroti kualitas tulisan, tetapi juga sejauh mana karya tersebut memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pembelajaran.
Menumbuhkan Budaya Menulis dan Berinovasi
Melalui lomba ini, PGRI Kota Bontang berupaya menumbuhkan budaya menulis dan meneliti di kalangan guru. Menulis dianggap sebagai bentuk refleksi profesional yang membantu guru memahami proses belajar di kelas dan menemukan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Panitia menuturkan bahwa guru sejatinya bukan hanya pendidik, tetapi juga peneliti di ruang belajarnya sendiri. Dari setiap pengamatan dan pengalaman, lahir gagasan-gagasan baru yang dapat memperkaya dunia pendidikan. Karya tulis ilmiah menjadi sarana untuk menyalurkan ide-ide tersebut dalam bentuk yang sistematis, dapat diuji, dan menginspirasi orang lain.
Melalui ajang KTI ini, PGRI Kota Bontang berharap semakin banyak guru yang berani menuangkan pengalaman dan gagasan mereka ke dalam tulisan. Dengan begitu, semangat Hari Guru tahun 2025 tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk meneguhkan peran guru sebagai penulis, peneliti, dan penggerak perubahan pendidikan.
Juknis lomba KTI silahkan download disini
Posting Komentar