(Laporan Pewarta: Ummi Komsiatun)
Bontang — Udara malam yang masih terasa lembab usai hujan menambah kesejukan suasana di Lapangan Rumah Adat Guntung, Sabtu, 18 Oktober 2025. Dalam suasana penuh keberkahan itu, ratusan jamaah dari berbagai penjuru kota Bontang berkumpul untuk mengikuti Tabligh Akbar Guntung Bersholawat, sebuah acara yang menggema dengan lantunan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Bapak Agus Haris, beserta Ibu Wawali Qolbi, Lurah Guntung bersama seluruh jajarannya, serta Ketua Adat Guntung. Kehadiran para tokoh masyarakat ini menambah semarak suasana malam itu. Sekitar 300 jamaah memadati area lapangan, meskipun sebelumnya hujan turun cukup deras. Namun, derasnya hujan justru menjadi simbol turunnya rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. “Berkah, berkah ya Allah… barakallah, Aamiin,” ucap banyak jamaah dengan penuh syukur.
Kegiatan yang digagas oleh Majelis Sholawat Bontang (MSB) bekerja sama dengan Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kota Bontang ini menjadi momentum perdana di halaman Rumah Adat Guntung. Suasana terasa hangat dan khidmat saat lantunan sholawat menggema di udara, dipimpin oleh para habaib, ustadz, dan jamaah emak-emak pecinta sholawat yang dengan penuh semangat turut bersuara.
“Alhamdulillah, emak-emak pecinta sholawat dari berbagai majelis di Bontang selalu hadir. Ini adalah bukti cinta kami kepada Rasulullah SAW,” ujar salah satu jamaah dengan mata berbinar. Gemuruh suara sholawat seperti menggetarkan jiwa, mengajak setiap hati untuk kembali menata cinta kepada Sang Nabi.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Khoirul Amin, atau yang akrab disapa Gus Amin, hadir sebagai penceramah utama. Beliau merupakan Ketua Lesbumi PCNU Kota Bontang, yang juga dikenal sebagai sosok yang aktif menggerakkan kegiatan seni dan budaya Islam di daerah. Dalam ceramahnya, Gus Amin menyampaikan pesan mendalam tentang energi spiritual dalam membaca sholawat.
“Ketika seseorang bersholawat, sesungguhnya setiap sel dalam tubuhnya digerakkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sholawat bukan sekadar bacaan, tapi energi yang menumbuhkan semangat hidup dan ketenangan jiwa,” tutur Gus Amin dengan penuh semangat.
Beliau juga menyampaikan rencana Riyadhoh Safari Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan digelar tahun depan. Acara tersebut diharapkan menjadi lanjutan dari semangat bersholawat yang mulai tumbuh di berbagai wilayah Bontang. “Kita akan terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, membawa cahaya sholawat dan membumikan cinta Rasul di setiap hati umat,” tambahnya sebelum menutup tausiyah dengan doa penuh kekhusyukan.
Tabligh Akbar malam itu ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ustadz dan tokoh masyarakat. Wajah-wajah jamaah tampak berseri, mencerminkan rasa damai dan bahagia setelah bersama-sama menyanjung nama Nabi.
Acara Guntung Bersholawat bukan sekadar pertemuan keagamaan, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi, mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga, serta menghidupkan budaya religius di tengah masyarakat. Hujan yang sempat turun di awal kegiatan seolah menjadi isyarat bahwa malam itu benar-benar penuh berkah.
Dengan semangat kebersamaan, lantunan sholawat, dan doa yang terpanjat, Guntung membuktikan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat menyatukan hati, menebar kedamaian, dan menghidupkan nilai-nilai spiritual di Kota Bontang. Barakallah, Guntung Bersholawat — semoga terus membawa cahaya keberkahan bagi kita semua. ✨
Posting Komentar