Belajar Mandiri Lewat Kegiatan Mencuci Baju Sendiri di TK YPK Kelas Mawar


BONTANG — Suasana ceria dan penuh semangat tampak mewarnai halaman TK YPK pada pagi hari yang cerah itu. Di tangan mungil anak-anak Kelas Mawar, terlihat ember kecil, baju ganti, sabun cuci, serta hanger warna-warni. Hari itu bukanlah hari biasa — mereka tengah mengikuti kegiatan pembelajaran yang unik dan bermakna: belajar mencuci baju sendiri.


Kegiatan dimulai dengan penuh khidmat. Sebelum bermain air dan sabun, para siswa terlebih dahulu berdoa bersama, dipimpin oleh guru kelas. Wajah-wajah polos itu tampak khusyuk, menengadahkan tangan kecil mereka, memohon agar kegiatan berjalan lancar. Seusai doa, anak-anak pun bersama-sama mempersiapkan alat dan bahan yang sudah mereka bawa dari rumah. Ember kecil berjejer rapi di lantai, sementara baju-baju mungil siap dicuci dengan tangan penuh semangat.


Tahapan kegiatan pun berlangsung dengan teratur. Anak-anak diajarkan untuk mengantre mengambil air di kran, belajar disiplin dan sabar menunggu giliran. Sambil tersenyum, para guru mengarahkan agar mereka tidak berebut dan tetap menjaga kebersihan. Setelah ember terisi air, mereka kemudian membuka bungkus deterjen kecil, menggunting dengan hati-hati, lalu menuangkannya ke dalam ember. Dengan tangan mungilnya, anak-anak mengaduk air hingga berbusa, matanya berbinar melihat gelembung sabun yang mengapung.


Keceriaan semakin terasa ketika mereka mulai mencuci baju masing-masing. Beberapa tampak serius mengucek bagian leher dan lengan baju, sementara yang lain tertawa saat busa sabun menempel di pipinya. Setelah dianggap bersih, anak-anak pun membilas baju mereka dengan air bersih, memeras perlahan, lalu menjemur sendiri di gantungan yang sudah disiapkan. Barisan hanger warna-warni dengan baju-baju kecil yang meneteskan air menjadi pemandangan indah penuh makna pendidikan.


Menurut guru Kelas Mawar, Ibu Hidarni, S.Pd.Aud., kegiatan ini bukan sekadar bermain air. Dalam pesannya, beliau mengatakan:

“Assalamualaikum wr.wb. Berikut kegiatan projek kelas Mawar hari ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak semakin mandiri, fokus, dan bisa menjalankan tugasnya di rumah sebagai anak yang senang membantu pekerjaan ayah dan ibunya. Mereka juga belajar bertanggung jawab terhadap barang miliknya dan memiliki nilai kecakapan hidup yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih ya buat anak-anak hari ini dan para bunda yang sudah mensupport kegiatan hari ini 🥰🥰🙏.”


Pesan sederhana itu menggambarkan makna mendalam dari kegiatan mencuci baju ini — bukan hanya soal bersih dan kotor, tetapi juga tentang kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian. Anak-anak belajar bahwa merawat barang miliknya sendiri adalah bagian dari menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.


Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh dari para orang tua. Banyak di antara mereka merasa senang karena sekolah memberi ruang bagi anak-anak untuk belajar langsung lewat pengalaman nyata. “Anak saya sepulang sekolah cerita, bahwa hari ini sangat menyenangkan pelajarannya belajar cuci baju. Saya mau bantu ayah cuci dan jemur baju. Jadi lebih rajin di rumah, sekarang malah mau bantu mencuci bajunya sendiri,” ujar salah satu orang tua dengan senyum bangga. Terima kasih banyak ibu guru yang telah mendidik anak kami dengan penuh cinta dan kasih sayang. Saya bangga menyekolahkan anak saya di TK YPK ini. Ini adeknya mau saya daftarkan juga nantinya di sekolah ini. Pungkas orang tua siswa.


Dengan pendekatan belajar yang menyenangkan seperti ini, TK YPK terus membuktikan bahwa pendidikan usia dini tidak hanya tentang membaca dan berhitung, tetapi juga tentang menumbuhkan karakter dan kemandirian. Melalui kegiatan sederhana seperti mencuci baju sendiri, anak-anak Kelas Mawar belajar pelajaran besar: bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri adalah wujud kasih, tanggung jawab, dan kebanggaan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama