BONTANG — Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kecamatan Bontang Barat berlangsung penuh semangat dan tertib. Dalam kegiatan Jalan Sehat Untuk Umum yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Barat pada Minggu, 26 Oktober 2025, kehadiran Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Laskar Sholawat menjadi pemandangan yang mencuri perhatian. Dengan seragam khasnya, para anggota Banser tampak istiqomah mengawal jalannya acara dari awal hingga akhir.
Sejak pagi buta, para anggota Banser, laskar sholawat, dan kepolisian sudah bersiaga di titik-titik strategis sekitar Kantor Lurah Gunung Telihan, lokasi start kegiatan. Mereka memastikan seluruh peserta dapat mengikuti jalan sehat dengan aman, nyaman, dan tertib. Dengan sikap tegas namun ramah, para Banser membantu mengatur lalu lintas, menertibkan jalur peserta, hingga memastikan tidak ada hambatan di sepanjang rute.
“Banser hadir bukan hanya sebagai pengaman acara, tapi juga bagian dari semangat kebersamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa Hari Santri adalah milik semua lapisan masyarakat,” ujar salah satu anggota Banser yang bertugas di lapangan dengan senyum bangga.
Keberadaan Banser di setiap kegiatan NU memang sudah menjadi tradisi dan bentuk pengabdian tanpa pamrih. Di tengah teriknya matahari dan ramainya peserta, mereka tetap disiplin menjalankan tugas, menjaga ketertiban dan keselamatan seluruh peserta hingga acara usai.
Ketua Panitia, Bambang Sukmantono, mengapresiasi peran besar Banser dalam kesuksesan kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Banser yang selalu sigap, sabar, dan konsisten mengawal setiap kegiatan NU. Tanpa mereka, jalannya acara tentu tidak akan setertib dan sesukses ini,” ujarnya.
Kegiatan jalan sehat yang digelar MWCNU Bontang Barat ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan—mulai dari santri, pelajar, masyarakat umum, hingga para sesepuh NU. Acara ini juga didukung oleh Dinas Kesehatan, PT Pupuk Kaltim, dan PAMA dan sponsor lainnya.
Selain menjadi ajang olahraga dan silaturahmi, kegiatan ini juga diwarnai dengan pembagian door prize menarik, termasuk sepeda motor dan berbagai hadiah hiburan. Namun di balik kemeriahan itu, dedikasi Banser yang tetap siaga hingga acara berakhir menjadi bukti nyata bahwa pengabdian mereka tak sekadar simbol, melainkan bentuk cinta yang tulus terhadap organisasi dan umat.
Dengan semangat disiplin dan keikhlasan yang melekat kuat, Banser MWCNU Bontang Barat sekali lagi membuktikan jati dirinya sebagai penjaga tradisi, keamanan, dan kehormatan Nahdlatul Ulama. Mereka bukan hanya pengawal acara, tapi juga penjaga marwah Hari Santri—dengan semangat yang tak pernah padam.


Posting Komentar