Bontang, 29 Agustus 2025 –Suasana Masjid An Nur malam itu terasa berbeda. Sejak selepas Isya, ratusan jamaah sudah memadati halaman hingga ke dalam masjid. Kurang lebih 500 orang hadir untuk mengikuti riyadhoh Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW hari ke-7, sebuah rangkaian yang selalu dinantikan umat Islam di Kota Bontang.
Alunan merdu dari Majelis Sholawat Grobogan dan Majelis Sholawat Densus 19, berpadu dengan suara lantang ibu-ibu Muslimat NU Bontang Barat, membuat malam itu penuh dengan irama kerinduan kepada Rasulullah. Setiap bait sholawat yang dikumandangkan membuat hati jamaah bergetar, seolah terbawa dalam suasana syahdu penuh cinta kepada Baginda Nabi.
Dalam tausiyahnya, KH Khoirul Amiin atau yang akrab disapa Gus Amin, menyampaikan pesan mendalam. Menurutnya, keberlimpahan sholawat di Kota Bontang bukan hanya menjadi simbol kecintaan pada Rasulullah, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kehidupan sosial masyarakat.
“Banyaknya majelis sholawat di kota ini menjadikan Bontang aman, damai, dan sejahtera. Tidak ada gejolak, tidak ada demo. Dengan memperbanyak bacaan sholawat, hati kita bergetar, selalu ingat kepada Nabi Muhammad SAW. Hati pun menjadi damai, syahdu, dan penuh keberkahan,” ungkap Gus Amin di hadapan jamaah.
Ucapan itu diamini oleh para jamaah yang larut dalam lantunan dzikir dan doa. Rasa haru dan bahagia berpadu, menjadi keberkahan tersendiri bagi siapa pun yang hadir. Teriakan “Berkah, berkah ya Allah, barakallah, aamiin…” menggema di sela acara, mempertebal suasana religius malam itu.
Tak hanya para jamaah dan majelis sholawat, Laskar Sholawat Bontang juga ikut berperan penting. Mereka dengan penuh tanggung jawab menjaga jalannya acara agar tetap aman, damai, dan kondusif. Dari mengatur lalu lintas jamaah hingga membantu ibu-ibu Muslimat NU saat parkir dan keluar dari pengajian, semua dilakukan dengan tulus demi kelancaran acara.
Abah Joko, salah satu tokoh dari Laskar Sholawat, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Kami hanya ingin membantu agar acara penuh keberkahan ini dapat dijalani dengan tenang. Semoga Allah membalas dengan limpahan rahmat dan barokah bagi kita semua,” ujarnya singkat penuh doa.
Riyadhoh hari ketujuh ini sekali lagi membuktikan bahwa kebersamaan, kecintaan kepada Nabi, dan kerjasama masyarakat mampu menciptakan suasana yang indah. Bontang malam itu bukan sekadar kota industri, melainkan kota yang bersinar dengan cahaya sholawat dan doa.
إرسال تعليق