NU Bontang

Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas II A Bontang Lestari



Pada Rabu, 7 Februari 2024, Lapas Kelas II A Bontang Lestari menggelar acara memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 - 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh warga binaan lapas yang berjumlah 1735, baik laki-laki maupun perempuan.


Acara dimulai pukul 09.30 hingga 11.00 di Masjid Ar Royyan Lapas Lestari. Pembukaan ditandai dengan pembacaan sholawat oleh warga binaan yang dipimpin oleh Ustaz Syamsul Arifin, yang juga mengasuh mereka.


Kalapas Bontang, Bapak Suranto, memberikan sambutan dalam acara tersebut, mengingatkan pentingnya momen Isra' Mi'raj dalam sejarah umat Islam. Selanjutnya, KH. Achmad Buchory Nur Hadi, selaku Ketua LDNU Bontang, memberikan ceramah dengan tema "Menegakkan Sholat 5 Waktu sebagai Upaya Pencegahan Diri dari Perbuatan Keji dan Munkar".


Acara ditutup dengan doa oleh Ustaz Syamsul Arifin sebagai doa penutup, mengharapkan keberkahan dan kebaikan bagi seluruh warga binaan dan seluruh umat Islam.


Setelah ceramah, suasana masjid dipenuhi dengan kekhusyukan saat warga binaan lapas mendengarkan pesan-pesan agung tentang pentingnya memperkuat ibadah sebagai benteng dari godaan kejahatan.


Kehadiran seluruh warga binaan lapas menunjukkan semangat untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ibadah dan perilaku yang lebih baik.




Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual bagi warga binaan lapas, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar mereka. Semangat kebersamaan yang terpancar dari acara ini diharapkan dapat terus membawa dampak positif dalam perjalanan mereka menuju kebaikan dan keberhasilan di masa depan.


Dari sudut pandang peserta, acara memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas II A Bontang Lestari merupakan momen yang sangat berarti. Para peserta merasa terinspirasi dan diberkati oleh kesempatan untuk merayakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.


"Acara ini membuat saya semakin yakin bahwa tidak ada batasan untuk meraih kebaikan, meskipun kami berada di dalam penjara. Kami semua berkomitmen untuk terus meningkatkan ibadah dan menjalani hidup dengan nilai-nilai agama yang kuat," ujar salah satu peserta.


Peserta lain menambahkan, "Ceramah dari KH. Achmad Buchory Nur Hadi benar-benar menginspirasi kami untuk lebih mendalami ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di dalam maupun di luar penjara. Kami berterima kasih atas kesempatan ini."


Tanggapan positif dari para peserta menunjukkan bahwa acara tersebut berhasil menciptakan dampak yang mendalam dan membangkitkan semangat keagamaan di antara mereka. Hal ini menegaskan pentingnya pengabdian kepada Tuhan dan kesempatan untuk memperbaiki diri, bahkan di dalam kondisi yang sulit sekalipun.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama