NU Bontang

Silaturrahim Muballig dalam rangka Hari Santri Nasional 2021

 


NUBONTANG.OR.ID - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021, Forum Komunikasi Santri Bontang (FKSB) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang menggelar beberapa keguatan doantaranya Apel Akbar HSN, Pelatihan Managemen Masjid dan pelatihan atau Silaturrahim Muballigh Kota Bontang.


Selama 2 hari yaitu 30-31 Oktober 2021 digelar 2 acara penting yaitu Pelatihan Manajemen Masjid di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang dan Pelatihan Muballigh di Aula 3D eks. Kantor Wali Kota Lama. Pelatihan digelar sejak pukul 07.00 wita hingga selesai.


Sebanyak 100 orang peserta muballigh dan muballighah menghadiri acara ini. Beliau muballigh dari LDNU, IDAMAN, BKDIB, Fatayat dan Muslimat dengan penuh hikmat mengikuti acara dari awal hingga selesai.


Wali Kota Bontang Bapak Basri Rase, S.IP. dan Wakil Wali Kota Bontang Ibu Hj. Najirah, S.E hadir dalam pembukaan acara. Dalam sambutannya Bapak Basri menyampaikan banyak terima kasih atas kerjasama semua pihak dalam suksesi peringatan Hari Santri Nasional 2021. Beliau juga berpesan bahwa Muballigh adalah mitra dari pemerintah dalam membangun Kota Bontang yang maju dan beradap. Dalam berdakwah diharapkan muballigh dapat menyampaikan dengan santun,  meyenyukkan dan menyatukan masyarakat terutama Kota Bontang yang merupakan kota Industri yang notabene masyarakat heterogen.


KH. Dr. (Cand) Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I. dan KH. Dr. Buchory Muslim, M.Ag belaiu berdua selama 2 hari senantiasa membimbing para Muballigh Bontang dalam meningkatkan kompetensinya guna memahami dan mengamalkan serta mengajarkan Agama Islam yang Rahmatan Lil Alaamiin.



Hari pertama sesi 1 dan 2 materi disampailan oleh KH. Dr. (Cand.) Faris Khoirul Anam, L.c., M.H.I. Tema yang disampaikan diantaranya Peran Muballigh dalam memakmurkan masjid. Dalam memakmurkan masjid, muballigh memiliki beberapa peran diantaranya formal dan informal. Peran Formal yaitu peran yang nampak jelas, yaitu peran Takmir dalam kemakmuran masjid. Sedangkan Peran Informal yaitu peran yang bersifat “tertutup”, implisit, dan emosional, misal peran mubaligh, da’i, ormas, dan tokoh agama secara umum untuk menjaga keseimbangan fungsi dan kemakmuran masjid.


Jenis-jenis pemakmuran masjid oleh muballigh diantara Peran Aktif yaitu Peran mubaligh dalam kondisi tertentu yang diminta untuk berperan aktif dalam keorganisasian masjid atau program  kegiatan masjid.


Selanjutnya Peran Partisipatif, yaitu peran mubaligh berdasarkan kebutuhan atau hanya pada saat tertentu.


Juga Peran Pasif, yaitu Peran yang dilaksanakan oleh mubaligh tidak dalam sifatnya sebagai individu, biasanya hanya dipakai sebagai simbol dalam kondisi tertentu dalam kehidupan masyarakat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama