NU Bontang

URGENSI NIAT DALAM MENCARI ILMU



URGENSI NIAT DALAM MENCARI ILMU


Niat adalah sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan oleh para pencari ilmu ketika mereka hendak belajar. Hal ini disebabkan karena niat merupakan pokok dari setiap aktivitas hidup yang kita lakukan. Hal ini didasarkan pada Sabda Rasulullah SAW dari sahabat Umar bin Khattab:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى 

“Sesungguhnya segala amalan itu tergantung kepada niatnya; dan sesungguhnya tiap-tiap orang akan memperoleh balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”  

Dari hadits tersebut dapat ditarik sebuah benang merah bahwa balasan dari apa yang kita lakukan di dunia ini tergantung dari apa yang kita niatkan. 

Senada dengan hadits tersebut, Al Alim Al Allamah Syaikh Az Zarnuji di dalam kitab Ta’limul Muta’allim memberikan penjelasan:


كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الدّنْياَ وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِيَّة مِن أَعْمَالِ الآخِرَة، كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الأخرة ثُمَّ يَصِيْر مِن أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ النِيَّة

“Banyak sekali amal perbuatan yang bersifat duniawi menjadi amalan yang bernilai ibadah karena baiknya niat. Dan sebaliknya, banyak sekali amalan yang seharusnya bernilai ukhrawi hanya menjadi amalan duniawi karena buruknya niat.”

Dari penjelasan tersebut, maka sudah menjadi keharusan bagi para pencari ilmu untuk berniat mencari ilmu semata-mata karena Allah SWT, menghilangkan kebodohan, dan menghidupkan agama Islam. Dengan niat yang seperti itu, maka setiap aktivitas yang ada di dalam proses mencari ilmu, bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Disamping tiu, keutamaan-keutamaan mencari ilmu bisa diraih. Namun sebaliknya, apabila niat di dalam mencari ilmu tersebut hanya untuk mencari keuntungan yang bersifat duniawi, maka aktivitas mencari ilmu tersebut tidak bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Selain itu, keutamaan-keutamaan mencari ilmu pun tidak bisa di raih. Hal ini merujuk pada penjelasan yang terdapat dalam kitab Adabul ‘Alim wa al-Muta’allim karya Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari: 


جميع ما ذكر من فضل العلم وأهله إنما هو في حق العلماء العاملين بعلمهم الأبرار المتقين الذين قصدوا به وجه الله الكريم والزلفى لديه بجنات النعيم لا من قصد به أغراضا دنيوية من جاه أو مال أو مكاثرة في الأتباع والتلاميذ

“Seluruh apa yang telah dijelaskan berupa keutamaan ilmu dan ahlinya hanya berlaku bagi para ulama yang mengamalkan ilmunya, mereka yang baik-baik, bertakwa serta dengan ilmunya bertujuan mencapai ridhanya Allah dan mendekat kepada-Nya di surga Na’im. Keutamaan tersebut tidak berlaku bagi orang yang berniat dengan ilmunya (dapat meraih) tujuan-tujuan duniawi berupa tahta, harta atau bersaing memperbanyak pengikut dan murid.”

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama