NU Bontang

Kisah Wanita Pengkhiyanat Suami di dalam Al Qur'an



Kita mulai dengan berdo'a, semoga Alloh Ta'ala melindungi kita semua dari buruknya prilaku tersebut. Amiin


Didalam Al Qur'an Alloh Ta'ala menyebut dua wanita sebagai sampel wanita yang mengkhiyanati suaminya. Padahal suaminya adalah sosok yang sangat sholih, bahkan bergelar kekasih Alloh Ta'ala. Keduanya tidak disebut nama secara langsung. 


قال اللّٰه تعالى ;

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم


"ضَرَبَ اللّٰهٌ مَثَلًا لِلَّذيْنَ كَفَرُوْا امْرَأَةَ نُوْحٍ وَامْْرَأَةَ لُوْطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَاعَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْئًاوَقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدّاخِلِيْنَ"(lلتحريم ١٠ )


Artinya "Alloh membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir, keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang sholih di antara hamba-hamba kami; lalu kedua istri itu berkhiyanat kepada kedua suaminya maka kedua suaminya  tiada dapat membantu mereka  sedikitpun dari (siksa) Alloh; dan dikatakan (kepada mereka), Masuklah ke naraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)". (Qs At Tahrim 10)


Dari ayat di atas, pelajaran yang dapat diambil, diantaranya, Di dalam kitab Tafsier Al Jalalain disebutkan bahwa nama istri Nabi Nuh As adalah Wahilah, sadangkan nama istri Nabi Luth As adalah Wa'ilah. 


Sahabat Abdulloh Bin Abbas RA, memberikan penjelasan tentang apa bentuk pengkhiyanatan yang dilakukan Wahilah dan Wa'ilah terhadap suami-suami mereka, beliau berkata ;

 

"مَازَانَتَا اَمَّا خِيَانَةُ امْرَأَةِ نُوْحً فَكَانَتْ تَقُوْلُ لِلنَّاسِ ؛ اِنَّهُ مَجْنُوْنٌ، وَاَمَّا خِيَانَةُ امْرَأَةِ لُوْطِ فَكَانَتْ تَدُلُّ عَلى الضَيْفِ ، فَتِلْكَ خِيَانَةتُهُمَا". 


"(Wahilah dan Wa'ilah) keduanya tidak berzina. Adapun pengkhiyanatan istri Nabi Nuh As adalah ia berkata kepada orang-orang bahwa suaminya seorang yang gila. Sementara, pengkhiyanatan istri Nabi Luth As adalah ia menunjukkan tamu (laki-laki)Nabi Luth kepada warga kota. itulah pengkhiyanatan mereka berdua". 


Alangkah meruginya bagi seorang wanita yang diberi  suami yang sholih, akan tetapi dikhiyanati, yang akan menyebabkan dirinya sama sakali tidak mendapatkan sedikitpun manfaat atas kesholihan suaminya, dan justru ia dipastikan masuk neraka bersama orang-orang yang masuk kedalam neraka. 


Ada dua kategori pengkhiyanatan seorang wanita terhadap suaminya, yaitu penghiyanatan berat dan ringan. 

A. Penghiyanatan berat

1. Berdua dengan laki-laki yang bukan mahromnya ditempat dan waktu tertentu.

2. Bersentuhan dengan laki-laki  yang bukan mahromnya

3. Menampakkan uarot di hadapan laki-laki  bukan mahromnya. 

4. Menjalin komunikasi dengan orang yang berpotensi serong. 

5. Berzina.


B. Penghiyanatan ringan

1. Memfitnah.

2. Menceritakan aib.

3. Menggunjing.

4. Terlalu dominan didalam urusan keluarga.b

5. Terlalu menguasai dalam urisan harta keluarga. 


Semoga Alloh Ta'ala memampukan kaum muslimah semua untuk mengambil hikmah dan teladan baiknya . Amiin..


والله اعلم بالصواب


By : Saya SANTRI

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama