NU Bontang

AL-QUR’AN & KEBERKAHAN



Dalam menilai sesuatu baik manusia, barang, pekerjaan, atau lainnya. Ukurlah sampai sejauh mana sesuatu itu memberikan dampak positif bagi kehidupan. Manakala berdampak positif bagi kehidupan manusia maka sesuatu itu bisa dinyatakan bernilai.
Agama adalah sumber nilai bagi kehidupan manusia yang paling esensial. Tidak ada sumber yang lebih berbobot daripada agama itu sendiri. Agama Islam yang kita anut adalah sumber nilai yang sangat tinggi. Karena berasal dari sumber nilai yang paling Agung yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sumber agama Islam adalah Al-Quran, lalu hadis nabi yang menjelaskan isi kandungan Al-Quran, baik melalui lisan nabi, perilakunya, pekerjaannya, maupun persetujuannya atas suatu hal.
Sebagai sumber utama Islam, Al-Quran bukanlah perkataan manusia, bukan pula perkataan nabi Muhammad atau Malaikat Jibril. Al-Quran adalah kalam Allah yang penuh dengan kesucian,  yang memiliki sakralitas yang tinggi. Iya berisi pesan-pesan kehidupan untuk umat manusia. Sebagai bentuk refleksi dari sifat-Nya Yang Rahman dan Rahim, wujud dari cinta kasih-Nya kepada makhluk yang tak terhingga.
Dengan demikian, tentunya kita wajib bersyukur kepada Allah yang telah menurunkan kitab sucin-Nya. yang demikian Agung dan hebat, sehingga tidak ada makhluk-pun yang mampu menandingi isi maupun bahasanya. Sebagaimana juga patut bersyukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW kepada kita untuk dijadikan teladan dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia.

KEBERKAHAN
Keberkahan atau berkah diambil dari kosakata yang terdiri dari B-R-K (برك) yang berarti banyaknya kebaikan pada sesuatu dan bersifat menetap. Orang Arab menamakan air yang terkumpul banyak di satu tempat dengan al-birkah. Tempat untuk unta menderum dinamakan mabrakul ibil. Dari pengertian ini lalu muncul kata "berkah" untuk beberapa hal, yang artinya menumpuknya kebaikan pada sesuatu dan bersifat menetap.
Pusat keberkahan hanya pada Allah Semata, makhluk mana pun tidak akan bisa menyajikan dan mendatangkan keberkahan dari dirinya sendiri. Allah menyatakan diri-Nyalah sumber berkah itu. Dalam surat al-mulk Allah berfirman :
Maha berkah Allah yang di tangannya lah segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (Al-mulk : 1)
Ayat lain juga menjelaskan :
Maka Maha berkah lah Allah Pencipta yang paling baik (Al-mu'minun : 14)

Maha berkah Allah yang telah menurunkan Alquran Alquran kepada hambaNya agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Al-furqon : 1).

Dalam Alquran kata berkat digunakan untuk beberapa hal antara lain sebagai berikut :

1. Masjidil Haram di Makkah, sebagaimana firman Allah yang artinya :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadat manusia ialah Baitullah yang di pakah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.(Ali Imran : 96)
2. Masjid Al Aqsha di Yerusalem Palestina. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami Perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Al-Isra’ : 1)
3. Nabi Isa.
Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada dan dia memerintahkan kepada aku mendirikan salat dan menunaikan zakat selama aku hidup.(Maryam : 31)
4. Nabi Musa
Maka tatkala Dia tiba di tempat api itu di seru lah dia bahwa telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api itu dan orang-orang yang berada disekitarnya maha suci Allah Tuhan semesta alam.(An-Naml : 8)
5. Makanan di bumi
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya Dia memberkahinya Dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat masa ( penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.(Fushilat : 10)

Dari pemaparan ayat ayat di atas jelas bahwa Allah menurunkan keberkahan itu kepada beberapa hal antara lain tempat orang dan bumi tempat kita berpijak.
Keberkahan yang datang dari Allah bisa hinggap pada umur seseorang jika umur seseorang dikehendaki menjadi umur yang berkah maka orang tersebut akan menggunakan umurnya untuk hal-hal positif. Tidak ada waktu yang tak di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga dia mendapatkan hasil yang demikian banyak. Contoh konkritnya adalah apa yang telah dihasilkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam menentang dakwah selama lebih dari 22 tahun saja beliau sudah mampu membuat prestasi yang gilang gemilang. Diantaranya :
a. Dikuasainya kembali Kota Mekah yang dipenuhi oleh kemusyrikan.
b. Terciptanya umat terbaik yang pernah ada di bumi ini (Khoiru Ummah).
c. Munculnya generasi tangguh yang sanggup membawa nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia.
d. Terbebas dan Jazirah Arab dari kekafiran
e. Mampu menciptakan revolusi ahlak, mental, spiritual, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.
f. Terciptanya tatanan kehidupan yang sanggup menerima perubahan pada manusia.
Kita juga melihat banyak ulama yang masih berusia di bawah 60 tahun tapi mereka mempunyai karya nyata dalam ilmu pengetahuan. Itulah hakikat keberkahan bilamana keberkahan itu ada pada diri seseorang maka Hidupnya akan senantiasa bermanfaat kepada makhluk lain.

LATAR KEBERKAHAN AL-QUR’AN
            Al-Quran adalah kalamullah, maka siapapun yang menjadikan Al-Quran sebagai sahabat setia, dapat dipastikan ia akan mendapatkan cipratan berkah dan kebaikan dari Al-Quran. Menjadikan Al-Quran sebagai sahabat setia dapat diimplementasikan sebagaimana berikut :
1.      Ketika mendengarkannya. Allah berfirman :
Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik. Dan perhatikanlah dengan tenang. Agar kamu mendapatkan rahmat (Al-A’raf : 204)

2.      Ketika membacanya. Allah berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terang, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi (Fatir : 30)

3.      Ketika mentadaburi dan menghayati isinya
Nilai-nilai Al-Quran akan mengalir kepada dirinya bersama dengan aliran darahnya, sehingga lama-kelamaan hal itu akan membentuk DNA positif dan akan menurun pada generasi berikutnya. Jika demikian, tidak salah jika ada pepatah yang mengatakan “buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya”

4.      Mengamalkan kandungannya

5.      Dapat memberikan syafaat pada hari kiamat.


Keberkahan Al-Quran jika dilihat dari isi kandungannya, bahasa arab yang menjadi sarana atau wadah untuk mengekspresikan kandungan Al-Quran telah menciptakan revolusi sosial dan keilmuan. Semua ilmu-ilmu arab dank e-Islaman bermuara pada satu sumber, yaitu Al-Quran. Bukankah ghirah (semangat) yang menggebu untuk mempelajari pelbagai ilmu itu muncul setelah Al-Quran diturunkan ? ini menjadi bukti bahwa Al-Quran merupakan sumber dari seumber. Kemudian hasil yang dicapai dalam maraknya peradaban ilmu sangat dapat kita rasakan dalam kehidupan. Baik itu ilmu agama, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Dengan Al-Quran hidup kita menjadi berkah. Dan dari Al-Quran jalan terang menuju cahaya Ilahi Nampak begitu sempurna. Semoga kita selalu masuk dalam golongan orang-orang yang mencintai Al-Quran, baik secara lahir maupun bathin. Aamiin..


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama