BONTANG — Suasana hangat penuh kekeluargaan menyelimuti kegiatan Family Gathering Paguyuban Warga Pasuruan (Pawarpas) yang digelar pada Ahad, 23 November 2025. Acara yang berlangsung di kawasan pesisir ini menjadi momentum berharga bagi warga Pasuruan yang kini bermukim di Kota Bontang untuk mempererat silaturahmi, menikmati keindahan alam, serta meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan pengabdian.
Kegiatan yang mengusung tema “Tadabbur Alam & Bakti Lingkungan Beras Basah” tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Paguyuban Warga Pasuruan, Ustadz Anwar Musyaddad, S.E. Dengan latar pantai yang indah dan udara segar yang menenangkan, acara ini menjadi ruang temu yang mempersatukan berbagai kalangan, baik tokoh masyarakat, keluarga besar Pawarpas, hingga anggota muda yang turut memeriahkan jalannya kegiatan.
Dalam sambutannya, Ustadz Anwar Musyaddad menyampaikan ungkapan apresiasi yang mendalam kepada seluruh warga Pasuruan di Bontang yang selama ini turut berkiprah dan mengabdikan diri melalui berbagai aktivitas keagamaan dan sosial, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Sebuah apresiasi kami, Ketua Paguyuban Warga Pasuruan, kepada warga Pasuruan yang telah ngabdi ke Nahdlotul Ulama di Kota Bontang,” ucap beliau dalam kesempatan tersebut. Pengabdian warga Pasuruan dinilai menjadi bagian penting dalam menguatkan syiar keagamaan, sosial, dan kultural di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih, paguyuban memberikan penghargaan khusus kepada sejumlah tokoh dan anggota yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam kegiatan NU maupun kontribusi sosial di Kota Bontang. Mereka yang menerima penghargaan tersebut antara lain:
- Romli
- Achmad Buchory NH
- Rusdiyanto, S.E.
- Rekuh Noto
- Bambang Sukmantono
- Sodiq
- Samsul Arifin
- Abdul Wahab
- Abdul Hamid
Nama-nama ini dikenal aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan menjadi penggerak di berbagai lini kegiatan NU di Bontang. Para penerima penghargaan tampak haru dan bangga, mengingat penghargaan tersebut datang dari komunitas mereka sendiri — sesama warga Pasuruan yang saling mendukung di tanah rantau.
Selain seremoni apresiasi, kegiatan diwarnai pula dengan aksi Bakti Lingkungan Beras Basah, sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan alam sekitar. Para peserta, baik dari kalangan dewasa maupun anak-anak, bergotong royong membersihkan area pantai. Kepedulian ini bukan hanya menjadi simbol kekompakan, tetapi juga wujud nyata komitmen Paguyuban Warga Pasuruan terhadap kelestarian lingkungan.
Acara Family Gathering ini semakin bermakna dengan adanya sesi tadabbur alam yang mengajak seluruh peserta untuk merenungkan kebesaran ciptaan Tuhan, bersyukur atas nikmat berupa kesehatan, keluarga, dan kebersamaan. Suasana kebersamaan tersebut menegaskan bahwa meski berada jauh dari kampung halaman, nilai-nilai guyub, rukun, serta kecintaan pada tradisi leluhur tetap dijaga dengan baik.
Melalui kegiatan ini, Paguyuban Warga Pasuruan berharap silaturahmi antarwarga semakin kuat, rasa kepedulian sosial terus tumbuh, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk kepada Nahdlatul Ulama, terus berjalan dengan semangat yang lebih besar. Ustadz Anwar Musyaddad menegaskan bahwa paguyuban akan terus menjadi wadah penyatu, pendukung, sekaligus pemersatu warga Pasuruan di Kota Bontang.
Acara ditutup dengan penuh kehangatan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir. Family Gathering tahun ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga momentum spiritual, sosial, dan emosional yang menguatkan rasa persaudaraan antarwarga Pasuruan di perantauan.

Posting Komentar