WWW.NUBONTANG.OR.ID — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bontang, KH. Drs. Misbahul Munir, M.Pd, menyambut dengan penuh suka cita pelaksanaan Lailatul Ijtima’ yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di wilayah Bontang Utara, Barat, dan Selatan. Ia menilai bahwa kegiatan ini menunjukkan kekayaan tradisi Islam di Kota Bontang yang tidak hanya dilihat dari sisi ritual, tapi juga aspek keilmuan dan kebersamaan.
“Lailatul Ijtima’ bukan sekadar acara keagamaan biasa. Di dalamnya ada unsur pengajian kitab klasik, silaturahmi, serta perantara untuk memperkuat iman dan akhlak,” ujar KH. Misbahul Munir. Ia memuji NU, khususnya MWCNU, karena konsisten menghidupkan tradisi membaca dan membahas kitab kuning seperti Sahih Bukhari, Nashoihul Ibad, dan Irsyadus Sari. Menurut beliau, tradisi semacam ini penting agar umat Islam khususnya di Bontang tidak kehilangan orientasi keilmuan Islam klasik yang kaya hikmah.
Selain itu, beliau menekankan bahwa Lailatul Ijtima’ merupakan wahana strategis untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar jamaah dan warga masyarakat luas. “Ketika warga dari berbagai kampung, berbagai latar belakang, berkumpul dalam majelis ilmu, maka terbentuk rasa persaudaraan, empati, dan kerjasama sosial,” katanya. KH. Misbahul Munir turut mengapresiasi keterbukaan acara, bahwa masyarakat umum boleh hadir, sehingga tidak terjadi sekat atau pembatasan yang justru bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Dengan kegiatan seperti ini, MUI meyakini bahwa kehidupan spiritual dan keagamaan di Bontang akan terus tumbuh dengan harmonis, menjadikan agama bukan hanya urusan pribadi, tapi juga pengikat sosial yang menguatkan masyarakat di segala bidang.
Subhanallah wal Hamdulillah wa laa ilaaha illalah wallaahu Akbar, ungkapan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir yang untuk kegiatan Lailatul ijtima tiga kawasan ini. Semoga ke depannya tetap istiqamah. Pungkas Ketua Umum MUI Kota Bontang KH. Drs. Misbahul Munir, M.Pd.
Posting Komentar