Halal Bihalal dan Lailatul Ijtima’ Meriah di Masjid Thoriqul Jannah Bontang Barat
Bontang, 30 April 2025
Empat ratusan warga Nahdliyin dari Kecamatan Bontang Barat memadati Masjid Thoriqul Jannah di Kelurahan Kanaan, Rabu (30/4/2025) malam. Acara Halal Bihalal dan Lailatul Ijtima’ yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Barat bekerja sama dengan Takmir Masjid Thoriqul Jannah berlangsung khidmah dan meriah.
Silaturahmi dan Dakwah Santun
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WITA ini dihadiri oleh pengurus lembaga dan banom MWCNU Bontang Barat, Takmir Masjid, pengurus ranting kelurahan Gunung Telihan, Kanaan, dan Belimbing, serta grup sholawat setempat. Turut hadir tokoh masyarakat seperti H. Rosman Suria (mantan Lurah Telihan) dan Ust. Bukhori Nur sebagai penceramah kitab Nashoihul Ibad.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWCNU Bontang Barat, H. Basirun, SPd.I, menekankan pentingnya ajang silaturahmi ini untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah pasca-Ramadan. “Melalui halal bihalal, kita saling memaafkan dan memperbaiki diri. Sementara Lailatul Ijtima’ menjadi ruang untuk menggali ilmu dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Tanggapan Ketua LDNU Bontang
Ustadz Jeihan Fiqi Yudistira, Lc., M.Sosio, selaku Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Bontang, memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan ini. Menurutnya, Halal Bihalal dan Lailatul Ijtima’ merupakan bentuk nyata kolaborasi antara NU, takmir masjid, dan masyarakat dalam membumikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Acara ini tidak hanya ajang silaturahmi, tetapi juga sarana pendidikan keagamaan melalui pembacaan Nashoihul Ibad dan santunan yatim. Ini membuktikan bahwa NU hadir untuk memberikan solusi spiritual dan sosial bagi umat,” katanya.
Respon Positif dari MUI Bontang
Mohammad Bahri, S.Pd.Si., M.Pd, Koordinator Bidang Informatika dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bontang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menjaga harmoni dan ketertiban umat dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.
“Kami dari MUI menyambut baik penyelenggaraan Halal Bihalal dan Lailatul Ijtima’ ini. Ini adalah momentum yang tepat untuk saling memaafkan, merekatkan persaudaraan, sekaligus memperkuat pemahaman agama secara benar dan moderat,” ujar Bahri.
Khidmah dan Penuh Makna
Acara diawali dengan dzikir dan sholawat bersama, dilanjutkan dengan pembacaan kitab Nashoihul Ibad oleh Ust. Bukhori Nur. Materi tentang nasihat hidup dan keutamaan akhlak ini disambut antusias jamaah. Tak ketinggalan, santunan kepada anak yatim diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial NU.
Masjid Penuh Berkah
Cuaca terang malam itu melengkapi suasana khidmah. Masjid yang penuh sesak menjadi simbol kebangkitan dakwah santun NU di tengah permukiman warga. Grup sholawat Bontang Barat turut memeriahkan acara dengan lantunan sholawat yang menggema.
Harapan untuk Istiqomah
Di akhir acara, jamaah berharap Lailatul Ijtima’ dapat menjadi agenda rutin tahunan. “Semoga NU Bontang Barat terus memberi pencerahan dan membimbing umat menuju ridha Allah,” tutup Basirun.
إرسال تعليق