Muballigh LDNU Kota Bontang Ajak Persatuan Istri Karyawan PAMA Ibadah Awal Dzulhijjah


Kota Bontang, 14 Mei 2025 – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Bontang bekerja sama dengan Persatuan Istri Karyawan PAMA (PIKP) mengadakan pengajian bulanan untuk istri karyawan PAMA. Pengajian yang diisi oleh Ust Jehan Fiqhi ini berlangsung di Jl Wortel, Kelurahan Gunung Elai, pada Rabu (14/5/2025).


Meskipun hujan deras, acara pengajian ini tetap berjalan lancar. Ust Jehan Fiqhi menyampaikan materi tentang keutamaan bulan Dzulhijjah dan bagaimana menyambut bulan tersebut dengan ibadah yang optimal.


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan diri bagi istri karyawan PAMA dalam menyambut bulan Dzulhijjah dengan penuh semangat dan keimanan. Melalui pengajian ini, diharapkan para hadirin dapat meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan mereka.


Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari para peserta, yang terlihat dari antusiasme mereka dalam mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan Ust Jehan Fiqhi. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan para istri karyawan PAMA dapat menjadi lebih dekat dengan Allah dan meningkatkan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.


Ketua MUI Kota Bontang, KH. Drs. Misbahul Munir, M.Pd., melalui Koordinator Bidang Informatika dan Komunikasi Moh. Bahri, S.Pd.Si., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas sinergi antara LDNU dan PIKP dalam menyelenggarakan kegiatan yang membangun spiritualitas di kalangan keluarga karyawan. "Kegiatan seperti ini sangat penting, terutama dalam menyambut bulan Dzulhijjah, agar umat Islam semakin memahami nilai-nilai ibadah dan semangat pengorbanan yang menjadi ruh bulan suci ini," ujarnya.


Beliau juga menekankan pentingnya peran dakwah di lingkungan keluarga sebagai pondasi utama terbentuknya masyarakat yang religius. "Kami berharap kegiatan serupa terus digalakkan tidak hanya di kalangan istri karyawan, tetapi juga menjangkau masyarakat luas. MUI Bontang siap mendukung program dakwah kolaboratif yang mendorong peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan umat," tambah Moh. Bahri.


Menyemarakkan awal bulan dzulhijjah dengan berpuasa ataupun dengan semangat ber kurban pada dasarnya sunah dan perlu kita dukung , namun jangan lupa ibadah wajibnya contoh seorang istri itu wajib taat kepada suami. Jadi jangan karena ibadah sunah kemudian ibadah wajib terabaikan, tambah KH. Misbahul Munir, M.Pd. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama