Bontang, Rabu - 16 Agustus 2023. Upacara penyerahan remisi umum yang diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 berlangsung meriah di Lapas Kelas II A Bontang. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan mitra pembinaan, serta memberikan harapan baru bagi 12 narapidana yang mendapatkan kesempatan untuk bebas.
Dalam acara yang dihelat di dalam kompleks Lapas Kelas II A Bontang, terlihat para narapidana yang tampak haru dan bersemangat. Sebanyak 1.713 warga binaan menghuni lapas saat ini, menjadikannya sebagai salah satu lapas terpadat namun paling kondusif di Kalimantan Timur.
Ustadz Ahmad Fauzi Manshur, perwakilan dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) selaku mitra pembinaan di Lapas Kelas II Bontang, turut hadir dalam upacara ini. LDNU telah lama berkontribusi dalam membina dan memberikan pembelajaran agama kepada para narapidana.
Keistimewaan dari Lapas Kelas II A Bontang juga terlihat dari ketiadaan berita miring yang terkait dengan lapas ini selama dua tahun terakhir. Ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan lapas ini dikelola dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap para narapidana serta lingkungan sekitar.
Wakikota Bontang, Basri Rase, S.IP., M.Si, beserta istri, dan Wakil Walikota Bontang, Hj. Najirah, S.E, turut memeriahkan acara tersebut. Bupati Kutai Timur yang diwakili oleh asisten 1, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bontang, Kapolres Kota Bontang, Ibu Sekretaris Daerah, dan Dandim Kota Bontang juga hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan acara penting ini.
Pada kesempatan tersebut, 12 narapidana mendapatkan remisi bebas sebagai bentuk penghargaan atas perilaku baik dan upaya rehabilitasi yang telah mereka lakukan selama menjalani hukuman. Meskipun seharusnya 23 orang bisa bebas, namun hanya 12 yang langsung bebas, sedangkan 11 narapidana lainnya masih akan menjalani masa hukuman subsider.
Kondisi lapas yang saat ini memiliki daya tampung 460% di atas kapasitas, telah memotivasi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk menyiapkan lahan seluas 5 hektar guna membangun lapas yang lebih representatif dan modern. Diharapkan dengan adanya upacara ini, semangat rehabilitasi dan perbaikan diri bagi para narapidana terus tumbuh sehingga mereka dapat kembali berkontribusi positif bagi masyarakat setelah masa hukuman selesai.
Posting Komentar