NU Bontang

Ketika Allah Menyapa Mesra


Duhai... Betapa mesranya Allah menyapa kita untuk berpuasa. Yaa ayyuha al-ladzina aamanuu...!  Sungguh indahnya kalimat panggilan Allah itu. Betapa berhusnu-zhonnya Allah kepada kita dengan panggilan itu. Tapi, yakinkah kita ini beriman? Yakinkah iman kita ini diterima? Masukkah kita dalam golongan dalam panggilan itu? 

Kita tidak disapa dengan kalimat, wahai orang-orang yang mengaku beriman.  

Semoga kita termasuk orang atau golongan dalam ayat tersebut. 

Ada rasa malu dengan panggilan itu. Ayat itu, awalnya Allah mengapa dengan kata  iman. Mungkin kita beriman. Tetapi Allah tahu kita belum bertaqwa.  Hingga Allah pun menyebut semoga kita bertakwa. Mulanya kita disebut orang yang beriman, dan takwanya disebut belakang. Semoga kita pun beruntung, ibadah puasa ini menjadikan kita sebagai orang yang takwa.

Di tengah panggilan mesra Allah dengan kata iman, dan ujungnya berupa hasil atau kemenangan berupa taqwa, Allah perintahkan kita berpuasa. 

Puasa itu ibadah tradisional, ibadah yang sudah ada sejak dulu, yang diperintahkan juga terhadap umat terdahulu.

Dan puasa pun merupakan ibadah yang unik,  yang Allah--dalam hadits qudsi--menyebutnya 'as-shoumu lii' (puasa itu untukKU), bukan untuk siapa-siapa; bukan untuk atasan, bukan untuk orang yang kita cintai. Untuk KU, kata Allah. 

Puasa berbeda dengan ibadah lain.  Sholat misalnya. Ibadah ini bisa kita tonjol-tonjolkan; bisa kita bagus-baguskan bacaannya tatkala jadi imam. Sholat bisa saja kita lakukan dengan pencitraan, dengan kita merdu-merdukan qiroahnya untuk orang terpukau. 

Zakat pun begitu. Kalau hartanya banyak, bisa ketahuan. Bisa diperlihatkan.  Juga ibadah haji, ketahuan atau kelihatan. Bahkan disematkan gelar Haji/Hajjah.

Puasa tidak. Puasa itu ibadah diam. Tesembunyi, hanya Allah yang tahu.  Puasa tidak bisa untuk pencitraan. Karena itu Allah menyebutnya 'as-shoumu lii.  Orang yang tidak berpuasa pun bisa saja kelihata seolah berpuasa. Maka, puasa itu melatih kita untuk sama dengan orang lain. Bukan untuk merasa lebih baik atau lebih bagus meski harta banyak, meski posisi lebih tinggi,  tapi untuk merasa sama dengan yang lain.

Selamat berpuasa! 

#GusNadirsyahHosen

#KhazanahGNH

#KomunitasSantriGusNadirsyahHosen

#GusNadir

#SantriGusNadir

#Santri

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama