NU Bontang

kutbah Jum'at || Banyak Membantu dan Saling Peduli Kepada Sesama



 
Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى خَاتَمِ اْلأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ  
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي الْقُرْآنِ العَظيم:

مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحاً فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَاۤءَ فَعَلَیۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّـٰم لِّلۡعَبِیدِ

 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah.

Sebagai manusia yang beriman, kita tidak hanya dituntut menjadi manusia yang salih secara spiritual saja. Melainkan ada tuntutan lain. Yaitu menjadi salih secara sosial. Membangun hubungan baik kepada Allah juga tidak mengabaikan hubungan kita kepada makhluk-makhkuk Allah yang lain, terlebih-lebih kepada sesama manusia. Keharmonisan kita terhadap manusia lain akan membawa dampak kepada suasana hati kita. Saat suasana hati kita baik, maka ingsya Allah kualitas ibadah yang kita lakukan bisa menjadi lebih baik lagi.

 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah.

Saling membantu dan peduli terhadap sesama bisa menjadi sebab terwujudnya keharmonisan dalam lingkup sosial kita. Lantas apakah kita harus memilah dan memilih, kepada siapa kita harus berbuat baik ? Hanya kepada orang yang baik kepada kita kemudian barulah kita berbuat baik kepadanya. Atau kepada siapapun, termasuk kepada orang yang tidak baik kepada kita. Mari kita simak hadis nabi yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dibawah ini :

 

Diceritakan dari sahabat Umar Bin Khathab Ra, ia berkata : Rosululloh Saw bersabda :

 

اِصْنَعِ الْمَعْرُوْفَ فِيْ اَهْلِهِ وَفِيْ غَيْرِ اَهْلِه فَإِنْ اَصَبْتَ أَهْلَهُ فَهُوَ اَهْلُهُ وَاِنْ لَمْ تُصِبْ اَهْلَهُ فَاَنْتَ مِنْ اَهْلِهِ (رواه الدار قطني)

 

Berbuat baiklah kepada siapapun. Jika orang tersebut baik, maka dia pantas menerimanya. Jika ia bukan orang baik, maka engkaulah yang menjadi ahli kebaikan. (HR. Daru Quthni)

 

Hadis diatas menjelaskan bahwa berbuat baik tidak harus kepada orang yang baik, melainkan kepada siapapun. Entah itu kepada orang baik, ataupun orang yang belum baik. Karena sejatinya kebaikan yang kita lakukan sesungguhnya adalah untuk diri kita sendiri. Dan keburukan yang kita lakukan tentu akan kembali kepada diri kita sendiri juga. Sebagaimana firman Allah dalam surat Fushilat ayat 46 :

 

 مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحاً فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَاۤءَ فَعَلَیۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّـٰم لِّلۡعَبِیدِ

 

Artinya: "Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-(Nya)". (QS. Fushilat:46)

 

Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesama. Diantaranya adalah dengan bersedekah dan berbagi. Terlebih kepada orang yang membutuhkan. Sedekah memiliki Khasiat yang luar biasa. Diantaranya seperti apa yang disampaikan oleh baginda nabi:

 

اَلصَّدَقَةُ تَسُدُّ سَبْعِيْنَ بَابًا مِنْ سُوْءٍ

(رواه الطبرانى عن رافع بن خُدَيْج)

 

Artinya: "Sedekah itu dapat menyumbat tujuh puluh pintu kejahatan". (HR. Ath-Thabrani dari sahabat  Rafi' bin Hudaij)

 

Dengan bersedekah, ingsya Allah kita akan dihindarkan dari berbagai macam keburukan. Sedekah juga merupakan wujud perhatian kita terhadap sesama. Sebagai makhkuk sosial, makhkuk yang membutuhkan antara satu dengan yang lain, kita harus saling peduli dan saling mengasihi.

 

Wujud kepedulian yang lain juga bisa kita wujudkan melalui doa. Doa adalah wujud kepedulian yang tak kasat mata, tetapi memiliki energi yang dahsyat. Karena doa adalah senjata bagi orang-orang yang beriman. Rasulullah dalam hadisnya bersabda:

 

 

اَلدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

 

Artinya: "Doa adalah senjata orang yang beriman, tiang agama, cahaya langit dan bumi. (HR. Hakim)

 

Terlebih, jika doa yang kita panjatkan adalah sirri. Doa yang tulus, yang tidak diketahui oleh orang-orang yang kita doakan. Mengenai hal ini Baginda Nabi bersabda:

 

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ لِأَخِيْهِ بِظَهْرِالْغَيْبِ اِلَّاقَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

(رواه مسلم)

 

Artinya: "Tiada seorang muslim yang mendoakan kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya melainkan malaikat akan berkata: "Dan untukmu juga seperti itu". (HR. Muslim).

 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah.

Keutamaan seorang muslim yang mendoakan untuk saudara muslim yang lain. Ia akan mendapatkan doa dari malaikat. Siapa malaikat ? Malaikat adalah makhluk yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah. Tentu doanya mustajabah.

 

Kita juga bisa mewujudkan kepedulian kita melalui nasihat-nasihat kepada sauadar sesama muslim. Karena sejatinya agama adalah nasihat. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

 

ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِیلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ

 

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan dengan tutur kata yang baik". (QS. An-Nahl:125)

 

Tentu masih banyak wujud kepedulian yang lain yang dapat kita berikan kepada saudara saudara kita. Seperti menyambung silaturrahim, saling memaafkan, menjawab salam, menjenguk yang sakit, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tidak lain adalah ajaran mulia dari nabi kita Muhammad saw. Sebagai suri tauladan terbaik yang pernah ada. Semoga kita dimampukan oleh Allah untuk sedikit demi sedikit meneladani perilaku mulia beliau. Aamin ya robbal'alamin.

 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ

 فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ  

Khutbah II

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا  اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

File Khutbah di atas dapat didownload disini

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama