NU Bontang

Bahayanya Penyakit Ujub & Riya' (kiat cara menyembuhkannya) oleh : Ustadz Syahrijal Albanjari


Apa sih tujuan hidup kita di dunia ini? 


Menurut almarhum Kyai Haji Zainudin MZ, kalau pengen tahu pengen hidup maka tanyakanlah kepada pencipta hidup yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika kita bertanya kepada Allah tentu saja jawabannya adalah Alquran 


Allah berfirman dalam Alquran yang artinya "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia itu kecuali hanya untuk beribadah menyembah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus nabi dan rasul untuk umat manusia guna mengajarkan manusia beribadah dan menyembah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Misalkan bagaimana caranya shalat, zakat, puasa, Haji dan lain sebagainya 


Ketika kita sudah mampu menjalankan ibadah tersebut maka kita harus menjaga ibadah tersebut. agar pahalanya tidak musnah. 


Diantara yang menyebabkan hilangnya pahala yaitu penyakit hati yaitu penyakit riya dan ujub.


Riya itulah beramal dengan tujuan ingin dipuji orang lain ingin dilihat orang lain. Ciri-ciri orang yang punya sifat riya dalam hatinya yaitu kalau beribadah ketika dilihat orang lain dia akan semangat, namun ketika tidak ada yang melihat maka dia malas-malasan dalam beribadah. 


Kedua adalah penyakit Ujub. Ujub artinya merasa bangga jika sudah melakukan suatu amal atau ibadah. Contohnya ketika seseorang bangun tengah malam untuk salat tahajud atau qiyamul Lail atau ibadah lainnya, memang tidak ada yang lihat, namun timbul dalam hatinya merasa bahwa di dalam kampung tersebut hanya dia yang beribadah pada malam hari ini sedangkan orang lain tidak ada yang melakukannya.


Jika Riyak dan ujub ini timbul di hati kita. Maka perlu diobati kalau tidak akan menghancurkan pahala dari amal ibadah yang telah dilakukan. 


Cara mengobati obat riyak dan ujub yaitu dengan menumbuhkan rasa ikhlas di dalam hatinya. 


Ikhlas oleh para ulama didefinisikan seperti yang dapat kita kutip dalam Kifayatul Atqiya karya Syaik Abu Bakr as-sayyid al-Bakri ibn as-sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathiy, Ikhlas itu adalah adanya tujuan dari seorang manusia dari seluruh ketaatannya dan amal ibadahnya hanya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan semata-mata hanya mengharap ridha Allah SWT.


Orang yang punya sifat ikhlas dalam hatinya itu ketika beribadah tanpa memperdulikan orang lain, tanpa ingin di puji orang lain dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.


Dia itu melakukan dengan ikhlas dengan sepenuhnya hanya bagi Allah tanpa mempedulikan orang lain tanpa ingin dipuji orang lain dan tanpa merasa lebih baik daripada orang lain. 


Ceramah lengkap dapat disimak pada video berikut;

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama