NU Bontang

Membiasakan Doa qunut di Amsterdam


Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*

Qunut artinya ketaatan, kesungguhan,kepatuhan dan diam. Qunut adalah doa yang dilakukan di dalam shalat setelah doa itida atau berdiri setelah rukuk pada rakaat terakhir. Meskipun ini merupakan masalah khilafiyah fiqhilyyah atau ada perbedaan pendapat di dalam hukum fiqih, tetapi di PPME (Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa) Amsterdam, masalah ini disikapi dengan arif dan bijaksana. Jamaah di al-Ikhlash Amsterdam senantiasa melakuka doa qunut pada setiap sholat shubuh.

Bukan hanya pada sholat shubuh saja, malam ini 20/5/2019, bertepatan dengan taraweh malam ke-16, sholat witir yang dipimpin langsung oleh Imam, Ustadz Khumaini Rosadi akan melakukan doa qunut. Sesuai dengan mazhab fiqih imam syafi’I bahwa doa qunut sunat hukumnya dilakukan pada sholat shubuh dan sholat witir di pertengahan Ramadhan dari mulai malam taraweh ke-16 dan seterusnya.

Selain dua doa qunut di atas, ada juga doa qunut yang dilakukan dalam sholat yang disebut sebagai doa qunut nazilah. Doa qunut ini dilakukan di dalam sholat fardlu yang lima waktu. Biasanya doa ini dilakukan di saat terjadi sesuatu peperangan, penindasan, dan penjajahan. Qunut nazilah dilakukan sebagai bentuk prihatin atas kejadian yang terjadi. Doa qunut nazilah redaksi kalimatnya lebih panjang daripada doa qunut pada sholat shubuh dan qunut witir pada pertengahan Ramadhan.

Sholat taraweh yang menjadi program PPME al-Ikhlash Amsterdam, merupakan salah satu program unggulan, karena mampu mengumpulkan diaspora Indonesia dari arah yang berjauhan pada satu gedung yang dinamakan Indonesia Culture Centum di Jan Van Ganstraat - Badhoevedorp. Bukan hanya ekspatriat yang datang meramaikan sholat taraweh, tetapi juga para student yang sedang kuliah di Leiden dan VU Amsterdam juga ikut meramaikan. otomatis para buruh migran non dokumen yang disebut sebagai pendekar masjid juga ikut meramaikan bahkan membantu jalannya kelancaran taraweh.

Sebelum taraweh dilakukan, ada ceramah taraweh yang disampaikan oleh Ustadz Khumaini Rosadi – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang Kalimantan Timur – sambil menunggu masuk Isya. Ceramah disampaikan dengan presentasi sesuai tema atau silabus yang telah disiapkan selama satu bulan Ramadhan. Penyampaian ceramah berdurasi sekitar 45 menit. Jadi ini bukan kultum. Karena kultum adalah kuliah tujuh menit. Ini bisa juga disebut kultum, tapi kepanjangan dari kuliah terserah antum. Hehe.

Setelah masuk Isya, imam akan dipimpin oleh Ustadz lokal seperti ustadz Muharrom, ustadz tamsil, ustadz mustofa, ustadz hasanul arifin, dan remaja-remaja masjid al-Ikhlash Amsterdam terpilih (yang akan menjadi imam setiap weekend saja sebagai bentuk latihan pemberanian regenerasi imam).

Sholat taraweh berikutnya dilanjutkan oleh imam aslinya, ustadz khumaini. Sudah diumumkan juga bahwa besok, malam ke-16 akan dimulai melakukan doa qunut pada rakaat terakhir sholat witir. Jamaah pun sudah memahaminya, dan tidak ada protes atau sanggahan untuk tidak melakukannya.
Dengan membiasakan doa qunut, semoga sholat yang dilakukan menjadi sholat yang mampu menghilangkan kesombongan dan merasa eksklusif, karena sesuai dengan namanya, doa qunut adalah doa mengharapkan ketaatan, kesungguhan, kepatuhan, dan ketundukkan. Doa qunut juga merupakan bentuk doa solidaritas dan kepekaan kepada orang-orang yang tertindas dan teraniaya, namanya qunut nazilah. Semoga sholat dengan qunut mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Amiin.

)* Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang, Dai Tidim Jatman,  Dai Ambassador Cordofa, Dosen Stitsyam Bontang, Guru PAI SMA YPK Bontang, Muballigh LDNU Bontang, Imam Masjid Agung Al-Hijrah Kota Bontang, Penulis Buku: Fathul Khoir – Memahami Tajwid dengan 300 bait Syair, Perjalanan Dakwah di Eropa, Al-Ma’shumi – Metode mudah belajar Alquran, Pengantar Mata Kuliah Praktek Keterampilan Ibadah, Fiqih al-Hijrah – Kumpulan Tanya Jawab Fiqih di al-Hijrah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama