Bontang Barat – Di pagi yang sejuk di penghujung tahun, secercah kebahagiaan dan kehangatan menyentuh hati kecil 25 anak yatim dan dhuafa binaan ASATID (Ayo Sayangi Anak Yatim dan Dhuafa) MWCNU, Muslimat, dan Fatayat Bontang Barat. Dalam edisi khusus program bulan Desember 2025 ini, mereka diajak untuk menikmati sarapan gratis penuh kasih di restoran Chicken Smash SALBY, Km 06 Katamso, Ahad (21/12/2025).
Suasana haru seketika terasa begitu rombongan kecil itu tiba. Mata-mata mereka yang polos berbinar-binar, campur rasa malu dan antusias. Bagi kebanyakan dari mereka, kesempatan duduk rapi di restoran yang bersih dan terang, menikmati hidangan yang hangat, adalah sebuah kemewahan yang jarang mereka rasakan. Desahan emosi pun tak terbendung dari para relawan yang mendampingi.
“Ini lebih dari sekadar makan. Ini tentang membuat mereka merasa dilihat, dihargai, dan dicintai,” ucap salah satu pengurus Muslimat, suaranya bergetar penuh syukur. Program ASATID yang berjalan secara berkelanjutan ini memang tak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga sentuhan psikologis dan perhatian yang tulus.
Dengan didampingi oleh 10 relawan penuh senyum dari gabungan MWCNU, Muslimat, dan Fatayat, anak-anak itu menikmati sajian makan dan minum yang telah disiapkan. Riang tawa sesekali terdengar, memecah kesunyian pagi. Namun, di balik tawa itu, ada cerita hidup yang berat yang mereka pikul di usia yang seharusnya penuh keceriaan tanpa beban.
Usai menyantap hidangan, keceriaan semakin menjadi. Setiap anak menerima bingkisan berisi aneka snack untuk dibawa pulang. Puncak kebahagiaan mereka adalah saat sesi doorprize menarik digelar. Sorak-sorai kegirangan pecah menyambut setiap nama yang dipanggil. Senyum merekah lebar, menempel di wajah-wajah lugu yang selama ini mungkin lebih sering diselimuti kesunyian.
“Kami di SALBY percaya bahwa berbagi kebahagiaan itu sederhana. Melihat senyum mereka pagi ini, itu adalah keberkahan terbesar untuk kami,” ungkap Owner Chicken Smash SALBY, yang dengan tulus menyokong penuh acara ini. Dukungan dari pihak seperti inilah yang menjadi napas bagi kegiatan sosial semacam ini.
Ketua MWCNU Bontang Barat, KH. Achmad Buchory Nur Hadi, menyampaikan rasa syukur dan harapan yang mendalam. "Setiap tawa yang terlontar dari anak-anak kita hari ini adalah pemutus sejenak rantai kesedihan mereka. Dalam Islam, memuliakan anak yatim dan menyantuni dhuafa bukanlah sekadar amal tambahan, melainkan pilar keimanan yang mengangkat martabat kita sebagai umat. Kegiatan seperti ini adalah praktik nyata dari program Nahdlatul Ulama untuk membangun keadilan sosial dari level terbawah, dengan kasih sayang," ujarnya dengan suara yang tenang namun penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Kiai Buchory menekankan bahwa keberhasilan acara ini adalah buah dari kolaborasi yang kuat. "Ini adalah bukti nyata ukhuwah yang terjalin antara pengurus MWCNU, kader Muslimat dan Fatayat, serta pemilik usaha yang memiliki hati sosial tinggi, Bapak Owner SALBY. Sinergi seperti inilah yang kami harapkan terus berkembang, tidak hanya di bulan Desember, tetapi menjadi denyut nadi kegiatan kita. Kepada seluruh masyarakat, mari kita terus jaga kepedulian ini. Karena melindungi dan menyayangi mereka yang paling lemah di antara kita, adalah cara kita merawat kemanusiaan kita sendiri," pungkasnya, menutup tanggapannya.
Acara yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini akhirnya ditutup dengan pelukan, usapan lembut di kepala, dan doa bersama. Pandangan mata para relawan dan pengurus mengikuti langkah kecil anak-anak yang berpamitan pulang, membawa bingkisan dan kenangan manis. Hati mereka terasa begitu berat sekaligus hangat. Berat karena menyadari masih panjang jalan yang harus ditempuh untuk terus mendampingi mereka. Hangat, karena hari ini, mereka telah berhasil menitipkan sedikit cahaya kebahagiaan di hati anak-anak yang paling berhak mendapatkannya.
Program ASATID MWCNU Bontang Barat bersama Muslimat dan Fatayat kembali membuktikan, bahwa di tengah kerasnya kehidupan, kepedulian dan kasih sayang tulus tetap bisa mengalir, menyirami hati-hati yang mulai kering, sekalipun hanya dengan sebuah sarapan sederhana di sebuah pagi di bulan Desember.



إرسال تعليق