SMA YPK Bontang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi dengan menggelar Pelatihan Optimalisasi Artificial Intelligence (AI) dan Flat Panel dalam Pembelajaran, pada Selasa, 16 Desember 2025, bertempat di Auditorium SMA YPK Bontang. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 16.20 WITA dan diikuti oleh para guru dengan penuh antusias.
Pelatihan ini dirancang sebagai upaya strategis sekolah dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan bermakna. Seiring pesatnya perkembangan teknologi, guru dituntut tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu memanfaatkan perangkat digital secara optimal dalam proses belajar mengajar.
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri internal yang kompeten di bidangnya. Pemateri pertama adalah Bapak Bagaskoro Restu Aji, S.Kom., Guru TIK SMA YPK Bontang. Dalam paparannya, ia menjelaskan konsep dasar Artificial Intelligence serta berbagai aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran, mulai dari perencanaan materi, pembuatan media ajar, hingga evaluasi pembelajaran. Peserta diajak untuk mengenal dan mencoba langsung beberapa platform AI yang dapat membantu meningkatkan produktivitas guru. Selain itu, memfokuskan materi pada optimalisasi penggunaan flat panel sebagai media pembelajaran interaktif. Ia menekankan bahwa flat panel bukan sekadar pengganti papan tulis konvensional, tetapi dapat menjadi sarana kolaboratif yang mendorong keterlibatan aktif siswa. Melalui demonstrasi langsung, peserta pelatihan diperlihatkan berbagai fitur flat panel yang dapat dimanfaatkan untuk presentasi, simulasi, hingga diskusi interaktif di kelas.
Pemateri kedua Bapak Ismuji, S.Pd. Pakar IT YPK dan programer profesional memberikan materi penggunaan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang efektif dan mendalam. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemanfaatan AI dan perangkat pembelajaran modern seperti flat panel bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Menurutnya, guru harus terus beradaptasi agar pembelajaran tetap relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini. “Teknologi harus menjadi mitra guru, bukan pengganti. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI dan perangkat digital dapat membantu guru merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan efisien,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Moh. Bahri, S.Pd.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik. Ia berharap pelatihan ini tidak berhenti pada tataran pemahaman, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam praktik pembelajaran sehari-hari.
Selama kegiatan berlangsung, suasana auditorium tampak hidup dengan diskusi, tanya jawab, serta praktik langsung. Para guru terlihat aktif mencoba fitur-fitur yang diperkenalkan dan berdiskusi mengenai penerapannya di mata pelajaran masing-masing.
Melalui pelatihan ini, SMA YPK Bontang berharap dapat terus mencetak pendidik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sekaligus mampu menghadirkan pembelajaran yang inovatif dan bermutu tinggi bagi peserta didik. Kegiatan ini menjadi langkah nyata sekolah dalam membangun ekosistem pembelajaran digital yang berkelanjutan.


إرسال تعليق