Semarak Hari Santri Nasional 2025 di Bontang Barat, Panitia Resmi Dibentuk



Bontang – Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali menggelora di Bontang Barat. Menyambut momentum bersejarah Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Barat secara resmi telah membentuk panitia pelaksana. Acara akbar ini akan berlangsung pada 22 dan 26 Oktober 2025 dengan dua agenda utama: Apel Santri di halaman Masjid Baiturrahman dan Jalan Sehat yang melibatkan seluruh warga Bontang Barat.


Susunan kepanitiaan disusun dengan matang, melibatkan berbagai unsur masyarakat, tokoh agama, hingga pemerintah setempat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa peringatan HSN bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.


Dalam struktur kepanitiaan, Bapak Bambang Sukmantono dipercaya sebagai Ketua Panitia, sementara Bapak Rusdiyanto, S.E. ditunjuk sebagai Sekretaris, dan bapak Zakaria Al Anshori, A.Md. sebagai Bendahara. Kehadiran mereka di pucuk kepanitiaan diharapkan mampu menggerakkan seluruh unsur panitia agar bekerja solid, ikhlas, dan penuh dedikasi.


Dari jajaran pelindung, tampak dukungan kuat datang dari Kapolsek Bontang Barat, Camat Bontang Barat, serta para lurah dari Belimbing, Gunung Telihan, dan Kanaan. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyukseskan peringatan Hari Santri.


Berbagai bidang kepanitiaan juga telah terbentuk dengan peran yang jelas. Bidang Perlengkapan dikoordinatori oleh Tukiman bersama tim, memastikan seluruh kebutuhan teknis acara berjalan lancar. Bidang Keamanan dipercayakan kepada Iwan Mas Broo, didukung penuh oleh Banser dan Pagar Nusa, mencerminkan betapa seriusnya panitia menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. Sementara itu, bidang Humas & IT dikomandoi oleh Muhammad Bahri dan tim, yang siap mengabarkan jalannya acara kepada masyarakat luas.


Kebersamaan juga tampak dalam bidang konsumsi dan penerima tamu, di mana Ketua Ranting NU dari Belimbing, Telihan, Kanaan, bersama Muslimat dan Fatayat Bontang Barat ikut ambil bagian. Peran mereka bukan hanya soal menyajikan hidangan, melainkan juga memperkuat nuansa kekeluargaan dalam acara ini.


Tak kalah penting, bidang acara dipimpin oleh Masrukin sebagai penanggung jawab Apel Santri, sedangkan Fatayat Bontang Barat di bawah komando Bu Faizah menyiapkan kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini bukan hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga sosial dan kesehatan bagi masyarakat. Panitia juga menyiapkan doorprize menarik yang dipersembahkan oleh tokoh-tokoh perempuan Bontang Barat seperti Bu Makhani, Bu Rahmi, Bu Huda, Bu Rawat, dan Bu Yudhi.


Ketua Panitia, Bambang Sukmantono, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahunan. “Hari Santri adalah momentum kebangkitan umat. Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan santri sekaligus memperkokoh persatuan di Bontang Barat,” ujarnya penuh semangat.


Sekretaris Panitia, Rusdiyanto, S.E., menambahkan pentingnya sinergi antarbidang. “Kami semua bergerak bersama. Dukungan dari setiap ranting, Muslimat, Fatayat, hingga Banser, Pagar Nusa dan seluruh elemen masyarakat Bontang Barat adalah kekuatan besar yang akan membuat acara ini sukses,” tuturnya optimis.


Sementara itu, perwakilan Tim Humas & IT, Muhammad Bahri, menegaskan peran teknologi dalam memeriahkan acara. “Kami memanfaatkan media sosial dan jaringan komunikasi agar seluruh informasi kegiatan tersampaikan dengan baik. Harapan kami, masyarakat bisa mengikuti rangkaian acara dengan antusias,” ungkapnya.


Dengan susunan panitia yang rapi dan dukungan dari seluruh pihak, peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Bontang Barat diyakini akan berlangsung meriah dan penuh makna. Tema besar “Merawat Jagad, Membangun Peradaban” bukan sekadar slogan, melainkan cermin tekad warga NU Bontang Barat untuk terus menjaga harmoni, menebar manfaat, serta menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda.


HSN tahun ini menjadi ajang bukan hanya untuk mengenang perjuangan para santri dalam merebut kemerdekaan, tetapi juga mengaktualisasikan peran santri di era modern. Melalui kegiatan apel, jalan sehat, donor darah, hingga pemeriksaan kesehatan, panitia ingin menghadirkan semangat santri yang cinta tanah air, peduli sesama, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama