Lailatul Ijtima’ Warnai Tiga Kawasan Bontang Utara Selatan dan Barat, NU Hidupkan Tradisi Ngaji Kitab Klasik


Suasana keagamaan di Kota Bontang kian terasa hangat dengan bergulirnya agenda rutin Lailatul Ijtima’ yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di tiga wilayah berbeda. Pada pekan keempat September 2025 ini, tiga MWCNU yakni Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat, masing-masing menyajikan kegiatan keagamaan dengan nuansa khas yang sama: kebersamaan, penguatan iman, serta semangat melestarikan tradisi mengaji kitab kuning.


Rangkaian dimulai dari MWCNU Bontang Utara. Senin malam, 22 September 2025, jamaah akan berkumpul di Masjid Jami’yyatul Hikmah. Kegiatan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 20.00 WITA dengan diisi pengajian rutin Kitab Shohih Bukhori. Jamaah akan dipandu langsung oleh KH. Ali Mustafa dari Kampung Jawa. Suasana masjid diperkirakan akan ramai dipenuhi jamaah yang haus ilmu dan ingin menimba hikmah dari kitab hadis terbesar yang menjadi rujukan utama umat Islam. Tidak hanya warga sekitar, kegiatan ini terbuka untuk umum sehingga dipastikan menjadi ajang silaturahmi antarwarga NU dan masyarakat luas.


Selanjutnya, agenda berlanjut di wilayah Bontang Barat. Pada Rabu, 24 September 2025, Musholla Al Ma’arif di Kelurahan Telihan akan menjadi pusat kegiatan. Tepat pukul 19.30 WITA, jamaah diajak untuk memulai kegiatan dengan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan wirid, lantunan shalawat dari grup sholawat Bontang Barat, hingga waqi’ahan. Puncak acara berupa pengajian Kitab Nashoihul Ibad yang akan dibacakan oleh Ustadz Achmad Nidhom. Kitab penuh nasihat ini diyakini mampu menambah ketenangan batin dan memperkuat akhlak jamaah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rangkaian acara yang tertata rapi ini menunjukkan betapa kegiatan keagamaan bukan hanya sebatas ritual, melainkan juga sarana memperkuat rasa kebersamaan warga Bontang Barat.


Sementara itu, MWCNU Bontang Selatan tidak mau ketinggalan. Pada Jumat malam Sabtu, 26 September 2025, Masjid Al Fattah di Jalan HM Ardans, Pisangan, Kelurahan Satimpo, akan dipenuhi jamaah yang datang sejak sore menjelang malam. Acara dimulai pukul 19.30 WITA, mengangkat pengajian Kitab Irsyadus Sari karya Hadrotusy Syaikh Hasyim Asy’ari, tokoh pendiri NU. Kegiatan ini dipimpin oleh K. Muhammad Dimyati, sosok yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai penggerak pengajian di kawasan tersebut. Keistimewaan acara di Bontang Selatan adalah kehadiran grup rebana Majlis Ta’lim Masjid Al Fattah yang akan menambah semarak dengan lantunan shalawat. Tidak hanya berlangsung secara langsung, kegiatan ini juga disiarkan melalui live streaming di laman Facebook MWCNU Bontang Selatan, memungkinkan jamaah yang tidak hadir secara fisik tetap bisa menyimak rangkaian acara dari rumah.


Tiga kegiatan yang berlangsung hampir berurutan ini seakan menjadi penanda hidupnya kembali tradisi keilmuan Islam di Bontang. NU melalui MWCNU setempat terus berkomitmen menjaga kesinambungan pengajian kitab klasik yang sarat hikmah, dengan menghadirkan suasana kebersamaan dan memperkuat ukhuwah. Setiap wilayah memberikan warna tersendiri: Bontang Utara dengan pengajian hadis, Bontang Barat dengan kitab penuh nasihat, dan Bontang Selatan dengan warisan karya pendiri NU yang meneguhkan tradisi.


Masyarakat pun menyambut hangat agenda Lailatul Ijtima’ ini. Tidak hanya berfungsi sebagai forum pengajian, kegiatan juga menjadi ruang pertemuan lintas jamaah, mempererat persaudaraan, serta membangkitkan semangat gotong royong. Dari lantunan shalawat, bacaan kitab, hingga alunan rebana, semua menyatu dalam harmoni kebersamaan. Pekan ini, Bontang benar-benar diramaikan oleh denyut spiritual yang mengalir dari tiga penjuru kota, menandai betapa tradisi NU terus hidup dan akan selalu relevan bagi kehidupan umat.

Post a Comment

أحدث أقدم