Lailatul Ijtima’ MWCNU Bontang Utara, Menguatkan Ukhuwah dan Tradisi Keilmuan


Bontang – Suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan tampak menyelimuti Masjid Hibatul Haqqi, Sidrap, pada Jumat malam, 22 Agustus 2025. Ratusan jamaah berkumpul dalam agenda Lailatul Ijtima’ yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bontang Utara. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi antarwarga Nahdliyin, tetapi juga wadah untuk memperkuat tradisi keilmuan dengan pengajian kitab.


Acara dimulai selepas isya dan berlanjut hingga malam, dihadiri langsung oleh Ketua beserta jajaran pengurus MWCNU Bontang Utara. Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Bontang Utara, Ustadz Anwar Mushaddad, S.E, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kekompakan jamaah serta partisipasi warga dalam menghidupkan kegiatan keagamaan. Beliau menegaskan bahwa Lailatul Ijtima’ bukan hanya forum pengajian, melainkan juga sarana memperkuat ukhuwah, meneguhkan komitmen kebangsaan, serta melestarikan amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah.


Ustadz H. Ahmad Sudai, S.Ag, yang akrab disapa Abah Ahmad, kemudian memberikan ceramah inti dengan mengupas Kitab Shohih Bukhori. Dengan penyampaian yang teduh namun sarat makna, beliau mengajak jamaah untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta memperkuat nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.



Rangkaian acara semakin syahdu saat doa bersama dipimpin oleh Abah Yai Dahlan Latif. Suasana hening penuh kekhusyukan menyelimuti jamaah yang khidmat menadahkan tangan, berharap keberkahan dan keselamatan bersama. Setelah itu, lantunan sholawat menggema indah dari Muslimat NU ranting Kelurahan Guntung.


Tak ketinggalan, anak-anak binaan Gus Alek turut memeriahkan acara dengan lantunan sholawat yang polos namun penuh ketulusan. Kehadiran mereka menjadi simbol penerus perjuangan NU yang akan terus menjaga tradisi keislaman yang ramah, teduh, dan menyejukkan.


Lailatul Ijtima’ malam itu benar-benar menjadi momentum perekat ukhuwah, menghidupkan semangat kebersamaan, dan meneguhkan komitmen warga NU Bontang Utara dalam menjaga warisan keilmuan para ulama.

Post a Comment

أحدث أقدم