Umat Islam di Indonesia akan memperingati Hari Raya Idul Adha pada Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 H (6 Juni 2024). Pada hari tersebut, umat Islam disunnahkan melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah di berbagai tempat seperti masjid, mushala, maupun lapangan.
Menurut Ustadz H. Mahbib Khoiron, shalat Idul Adha dilakukan dua rakaat berjamaah dan diikuti dengan khutbah. Jika tidak memungkinkan berjamaah, maka boleh shalat sendiri di rumah (munfarid).
1. Niat Shalat Idul Adha
Bacaan niat untuk shalat sendiri:
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Jika menjadi imam, tambahkan imâman; jika sebagai makmum, tambahkan makmûman.
2. Takbir Tambahan di Rakaat Pertama
Setelah doa iftitah, lakukan tujuh kali takbir. Di sela-selanya, boleh membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا“Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah di waktu pagi dan petang.”
Atau bisa juga:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ“Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
3. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah takbir, baca Surah Al-Fatihah lalu dianjurkan membaca Surah Al-A‘la. Lanjutkan dengan ruku’, sujud, dan seterusnya hingga selesai rakaat pertama.
4. Rakaat Kedua
Setelah berdiri, takbir lagi sebanyak lima kali. Bacaan sela takbir sama seperti di rakaat pertama. Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surah Al-Ghâsyiyah, kemudian lanjutkan rukun shalat hingga salam.
5. Menyimak Khutbah
Setelah salam, dianjurkan mendengarkan khutbah Idul Adha hingga selesai. Jika shalat dilakukan sendiri, khutbah tidak diwajibkan.
إرسال تعليق