Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Indonesia 2025
Kepulangan jamaah haji Indonesia tahun 2025 akan berlangsung secara bertahap dalam dua gelombang, sebagaimana diinformasikan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI. Proses pemulangan ini dirancang dengan matang untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh jamaah dari Tanah Suci kembali ke Tanah Air.
Gelombang Pertama: 11–25 Juni 2025
Gelombang pertama kepulangan jamaah dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 11 hingga 25 Juni 2025. Dalam gelombang ini, jamaah diberangkatkan langsung dari Makkah menuju Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Rombongan pertama dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 11 Juni 2025, menandai dimulainya proses pemulangan jamaah haji tahun ini.
Transisi ke Madinah: 18 Juni – 2 Juli 2025
Setelah gelombang pertama diberangkatkan, jamaah haji dari gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada tanggal 18 Juni hingga 2 Juli 2025. Selama berada di Madinah, para jamaah memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah arbain, yaitu salat berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi. Masa tinggal ini juga dimanfaatkan untuk istirahat dan persiapan perjalanan pulang ke Tanah Air.
Gelombang Kedua: 26 Juni – 10 Juli 2025
Proses pemulangan gelombang kedua dijadwalkan berlangsung mulai 26 Juni hingga 10 Juli 2025. Jamaah dalam gelombang ini diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah langsung menuju Indonesia. Ini menjadi tahap akhir dari proses pemulangan yang dijalankan secara sistematis dan terkoordinasi.
Akhir Pemulangan: 11 Juli 2025
Puncak atau akhir dari seluruh rangkaian pemulangan jamaah haji tahun ini adalah pada 11 Juli 2025. Seluruh jamaah dipastikan sudah kembali ke Tanah Air pada tanggal tersebut.
Penjadwalan kepulangan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Selain itu, data ini juga bisa dijadikan referensi edukatif bagi institusi pendidikan seperti madrasah dan pesantren dalam mengajarkan pentingnya manajemen perjalanan ibadah dan pengelolaan logistik skala besar.
Sumber: Ditjen PHU Kemenag RI
إرسال تعليق