Oleh: KH. Achmad Buchory Nur Hadi
Nabi Ismail As telah diikat dan wajahnya telah dihadapkan ketanah siap untuk di sembelih sedangkan Nabi Ibrohim As juga telah benar-benar tegar dengan menghunus pedang tajamnya. Dan saat mata pedang yang tajam itu hanya berjarak sekira satu senti meter dengan leher Nabi Ismail As, tiba-tiba keajaibanpun terjadi. Seperti yang di jelaskan didalam firman suci Alloh Ta'ala berikut ini ;
وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ ١٠٧
Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar. (QS Ash-Shaffat 107).
Nabi Ismail As ditebus oleh Alloh Ta'ala dengan domba yang besar untuk disembelih oleh Nabi Ibrohim As.
قال أكثر المفسرين : كان ذلك الكبش رعى في الجنة أربعين خريفا .
Mayoritas Ulama Tafsier berkata ; Bahwa domba besar itu adalah domba yang hidup di surga selama 40 musim semidan gugur.
وروي عن سعيد بن جبير عن ابن عباس قال : الكبش الذي ذبحه إبراهيم هو الذي قربه ابن آدم هابيل .
Diriwayatkan dari sahabat Said Bin Zubair Ra, dari sahabat Ibnu Abbas Ra, ia berkata ; Domba besar yang disembelih Nabi Ibrohim As adalah domba yang dikurbankan oleh Habil putra Nabi Adam As.
عن علي ، رضي الله عنه : ( وفديناه بذبح عظيم ) قال : بكبش أبيض أعين أقرن ،
Dari sahabat Ali Bin Abi Tholib Ra, ia menjelaskan ayat 107 Ashshoffat ; Sifat-sifat domba yang disembelih adalah domba berwarna putih, bermata cerah dan bertanduk indah.
Tafsier Al Baghwi dan Tafsier Ibnu Katsir.
Posting Komentar